Sukses


Macam-Macam Komponen Abiotik, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Abiotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang tak hidup atau tidak beryawa (benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tidak hidup.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, abiotik berarti tidak memiliki ciri hidup. Abiotik juga bisa berarti tidak adanya organisme hidup.

Makhluk hidup (biotik) mempunyai hubungan yang erat dengan lingkungannya/benda mati (abiotik). Meski terdiri dari benda-benda mati, abiotik justru memberikan pengaruh dan manfaat dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Secara terperinci, komponen abiotik adalah keadaan fisik dan kimia yang ada di sekitar organisme yang menjadi medium dan dasar untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme itu sendiri.

Komponen biotik dapat dibedakan berdasarkan jenis-jenis, ukuran serta peran, dan fungsinya. Ada beberapa macam komponen abiotik yang perlu diketahui.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam komponen abiotik yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emoodul.kemdikbud.go.id, Senin (1/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Komponen Abiotik

Air

Hampir semua makhluk hidup di muka bumi ini membutuhkan air. Hal itu karena air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan.

Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat yang dibutuhkan makhluk hidup. Tak hanya itu, air berperan sebagai habitat dari berbagai makhluk hidup dalam ekosistem perairan.

Pada ekosistem darat, air merupakan zat yang menentukan kelembapan udara dan memiliki pengaruh besar pada kehidupan makhluk hidup di darat.

Tanah

Tanah dalam ekosistem berperan sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup. Tanah juga merupakan sumber zat-zat hara bagi sebagian besar tumbuhan.

Tanah yang kaya zat-zat mineral menyebabkan tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Sebaliknya, tanah yang kurang zat-zat mineral dapat menyebabkan pertumbuhan tumbuhan terganggu.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Komponen Abiotik

Udara

Udara terdiri atas beberapa macam gas, antara lain oksigen dan karbon dioksida. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas.

Karbon dioksida merupakan zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Karbon dioksida yang terlarut dalam air dibutuhkan oleh fitoplankton untuk fotosintesis.

Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan sumber tenaga (energi) bagi makhluk hidup di bumi. Tumbuhan hijau akan menyerap energi matahari melalui klorofil pada daun dan menggunakannya untuk proses fotosintesis.

Pada proses fotosintesis, bahan baku yang berasal dari karbon dioksida dan air akan menghasilkan zat gula (glukosa) yang kemudian diubah menjadi zat pati.

Zat pati yang dihasilkan disimpan dalam tubuh tumbuhan, misalnya pada akar, batang, dan daun. Energi yang terkandung dalam tumbuhan itu akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lain yang memakannya.

Ketika kita makan nasi, sebenarnya kita mendapatkan energi dari matahari.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Komponen Abiotik

Suhu

Suhu lingkungan sangat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Ada beberapa jenis tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidup pada suhu tertentu.

Tumbuhan yang biasa hidup di daerah panas (bersuhu tinggi) akan mati atau terhambat pertumbuhannya bila ditanam di daerah dingin (bersuhu rendah). Demikian pula sebaliknya.

Kelembapan

Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Pada golongan hewan tertentu, kelembapan udara sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Misalnya cacing tanah memiliki habitat di tanah yang lembap.

 

Sumber: Kemdikbud

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer