Bola.com, Jakarta - Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra bulutangkis Indonesia, memuji permainan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian. Namun, ada satu kelemahan yang jadi sorotannya.
Pertarungan seru terjadi pada semifinal French Open 2021. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menyingkirkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lewat drama tiga gim, 21-19, 12-21, dan 26-24.
Baca Juga
Advertisement
Herry Iman Pierngadi mengaku menikmati permainan kedua anak asuhnya itu. Ia berharap Kevin/Marcus mampu tampil apik pada final French Open 2021 karena diakuinya penampilan Minions belum 100 persen.
"Pertandingan hari ini seru, ramai dan keduanya maksimal. Penampilannya bagus. Siapapun yang menang tetap Indonesia," kata Herry IP.
"Marcus/Kevin secara perlahan, saya lihat terus membaik tapi belum 100 persen. Sedikit lagi mereka bisa kembali ke performa terbaiknya. Untuk besok final saya harap mereka tetap fight, konsentrasi dan fokus," ujarnya menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbaiki Konsentrasi
Sementara itu, Fajar/Rian yang sempat memenangi gim pertama menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ke depannya.
"Tetap bersyukur Alhamdulillah bisa menyelesaikan match tanpa cedera, sayang tadi udh sempat unggul 20-17 belum bisa memanfaatkan kesempatan buat menang," kata Rian.
"Secara permainan kita sudah berusaha maksimal hanya tinggal evaluasi di poin-poin kritis harus lebih pintar lagi cari caranya."
Herry IP pun melihat hal serupa. Menurutnya, Fajar/Rian terlalu terburu-buru.
"Marcus/Kevin bermain lebih tenang terutama saat poin-poin kritis dan tertinggal. Sebaliknya Fajar/Rian terlihat buru-buru mau selesaikan pertandingan jadi kurang kontrol," tambah Herry IP.
Advertisement