Cara Mencegah Risiko Penyakit Jantung yang Bisa Diterapkan

1. Menjaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Untuk itu, kurangi asupan garam dan mengonsumsi obat tekanan darah secara teratur untuk mengontrol tekanan darah Anda.

Selain itu, penting untuk memeriksakan tekanan darah, setidaknya setahun sekali. Umumnya, tekanan darah seseorang secara ideal antara 90/60mmHg dan 120/80mmHg. Tekanan darah dianggap tinggi ketika hasil pemeriksaan berkisar 140/90mmHg atau lebih tinggi.

2. Menjaga Kadar Kolesterol

Selain tekanan darah yang harus dikontrol, kadar kolesterol dalam tubuh juga perlu diperhatikan. Satu di antara parameter kolesterol yang perlu Anda perhatikan adalah kolesterol LDL (low-density lipoproteins).

Kolesterol ini sering dikenal dengan kolesterol jahat yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung.

Dengan menjaga semua nilai kadar kolesterol dalam batas normal, berarti Anda turut melakukan cara untuk mencegah serangan jantung mendadak.

3. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di jantung. 

Penting bagi Anda untuk memeriksakan kadar gula darah secara rutin dan menjauhi makanan yang memiliki kandungan gula terlalu banyak.

4. Berhenti dan Menghindari Paparan Asap Rokok

Merokok adalah faktor risiko yang paling berbahaya sekaligus paling mudah untuk dihilangkan efeknya. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan menambah risiko terkena serangan jantung, serta penyakit kronis lainnya.

Risiko terkena serangan jantung pada perokok dua kali lebih besar daripada orang yang tidak merokok.

Jika Anda adalah perokok, segera berhenti atau kurangi frekuensi merokok, dan bagi Anda yang tidak merokok, jangan pernah memulainya.

5. Menjaga Berat Badan Tetap Stabil

Menjaga berat badan tetap ideal dapat menurunkan risiko ini. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Apabila saat ini Anda mengalami obesitas, lakukanlah upaya-upaya untuk menurunkan berat badan.

Anda bisa menurunkan berat badan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

Lingkar pinggang dan persentase lemak yang menurun akan secara langsung mencegah dan mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung.

6. Olahraga Secara Teratur

Tak hanya bisa mempertahankan berat badan ideal, olahraga dapat meningkatkan ketahanan organ jantung dan paru. Luangkan waktu untuk melakukan olahraga aerobik, seperti jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda.

Anda bisa melakukan olahraga tersebut dengan intensitas sedang sebanyak 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 hingga 60 menit.

Hal ini juga membantu Anda menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

7. Mengonsumsi Makanan Sehat

Penelitian menyebutkan bahwa komponen kimia yang tidak stabil atau disebut radikal bebas membuat tubuh rentan terkena serangan jantung. Sebab, radikal bebas bisa memicu terjadinya plak sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis).

Radikal bebas ini dapat dinetralkan oleh antioksidan dari makanan mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan batasi konsumsi daging merah dan gula untuk mencegah serangan jantung.

Tingkatkan konsumsi ikan laut, ayam, buah dan sayur, serta gandum agar jantung senantiasa sehat.

8. Hindari Minuman Beralkohol

Mengonsumi segelas anggur merah setiap hari dapat membantu mencegah serangan jantung. Akan tetapi, konsumsi alkohol lebih dari itu justru akan membahayakan kesehatan jantung dan sistem organ tubuh secara keseluruhan.

Untuk dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung, sebaiknya Anda menghindari atau tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Selain itu, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh secara maksimal.

Sumber: Klikdokter.com (Published: 17/3/2021).

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.