Bola.com, Jakarta - Kabar bahagia datang untuk tim bulutangkis Indonesia yang mempersembahkan gelar Piala Thomas 2020. Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, memastikan bonus hadiah prestasi itu bakal cair dalam waktu dekat.
Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China dengan skor 3-0 pada final yang digelar Oktober 2021. Menurut Agung, saat ini pihaknya mencari siapa yang bakal mengumumkan bonus dan tanggalnya.
Advertisement
"Kami sudah menyiapkan bonus hadiah untuk mereka yang memenangi Piala Thomas. Sekarang yang sedang dibicarakan adalah siapa yang mengumumkannya. Waktu pengumuman sedang kami cari," kata Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers virtual.
Namun, Agung tak mengungkapkan secara spesifik jumlah bonus yang akan diberikan kepada peraih gelar juara Piala Thomas 2020. Agung hanya menyebut bonus tersebut berasal dari sponspor PBSI.
"Ini sudah disiapkan Untuk sementara bonus yang sudah disiapkan itu diberikan dari BNI sebagai satu di antara sponsor utama PBSI," tegas Agung.
Gelar Piala Thomas 2020 terasa sangat spesial buat tim bulutangkis Indonesia. Gelar tersebut menjadi yang pertama diraih sejak 19 tahun silam atau terakhir pada 2002.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gelar ke-14
Piala Thomas 2020 menjadi gelar ke-14 yang diraih Indonesia sepanjang sejarah. Pencapaian itu membuat Indonesia menjadi negara paling sukses di Piala Thomas.
Pencapaian itu diraih Indonesia pada 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020. Indonesia unggul empat gelar dari China yang ada di posisi kedua peraih gelar terbanyak.
Indonesia kini berambisi untuk mempertahankan gelar Piala Thomas 2022. Turnamen tahun depan akan berlangsung di Bangkok, Thailand.
Advertisement
Tercoreng Insiden Bendera
Polemik bendera Merah Putih menodai euforia kemenangan tim bulutangkis Indonesia di Piala Thomas 2020. Sang Saka Merah Putih dilarang berkibar menyusul sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) karena Indonesia gagal memberikan sampel tes doping pada 2020 dan 2021.
Padahal, gelar ini menjadi yang pertama diraih Indonesia di Piala Thomas sejak 19 tahun lalu atau terakhir pada 2002. Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, ketika itu langsung meminta maaf atas insiden memalukan tersebut.
Zainudin Amali juga membentuk tim khusus untuk mempercepat penyelesaian masalah polemik bendera Merah Putih. Diharapkan sanksi dari WADA bisa segera selesai sehingga Merah Putih bisa kembali berkibar.