Sukses


Jenis-Jenis Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

Bola.com, Jakarta - Sistem gerak adalah susunan dalam kerangka tubuh yang berfungsi untuk menggerakkan anggota tubuh sesuai keinginannya. Gerak terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dengan otot.

Otot menempel pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang dengan mekanisme tertentu.

Jadi, otot bisa disebut sebagai alat penggerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Untuk bisa bergerak, manusia akan memanfaatkan sistem gerak yang ada di tubuh mereka.

Sistem gerak pada manusia terdiri atas tulang dan otot. Tulang termasuk alat gerak pasif, sedangkan otot termasuk alat gerak aktif. Keduanya akan saling bekerja sama agar manusia dapat bergerak dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, perlu diketahui juga, sistem gerak pada manusia bisa mengalami gangguan dan kelainan yang terjadi pada tulang, sendi, dan otot.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis gangguan dan kelainan sistem gerak pada manusia, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (4/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Riketsia

Riketsia merupakan gangguan pada tulang karena kekurangan vitamin D. Riketsia mengakibatkan tulang kaki tumbuh membengkok.

Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor pada proses pengerasan tulang. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.

Penderitan riketsia dapat melakukan penyembuhan melalui aktivitas berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

3 dari 6 halaman

Osteoporosis

Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang orang dewasa yang mengalami kerapuhan dan mudah patah. Penyebab osteoporosis adalah kurangnya kalsium dalam tubuh.

Pada orang dewasa, jumlah hormon yang dihasilkan lebih sedikit sehingga osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) kurang aktif dan massa tulang jadi berkurang.

4 dari 6 halaman

Artritis

Artritis merupakan penyakit yang menyerang sendi. Akibat dari penyakit ini yaitu kerusakan tulang rawan sendi, sendi menjadi sakit dan bengkok, kadang-kadang tidak dapat digerakkan.

Satu di antara bentuk artritis adalah rematik. Penyebab penyakit ini yaitu terganggunya metabolisme asam urat dalam tubuh.

5 dari 6 halaman

Fraktura (Patah Tulang)

Fraktura merupakan kondisi tulang yang mengalami patah. Ada dua jenis fraktura, yaitu tertutup dan terbuka.

Fraktura tertutup yaitu kejadian patah tulang yang tidak sampai menembus kulit. Sementara fraktura terbuka yaitu tulang yang patah keluar menembus kulit.

6 dari 6 halaman

Kifosis, Lordosis dan Skollosis

Kifosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penyebab kifosis adalah penyakit TBC, riketsia, dan kebiasaan duduk yang salah.

Lordosis merupakan kelainan tulang yang melengkung berlebihan ke arah depat di bagian pinggang. Penyebab lordosis ialah perut yang terlalu besar (akibat hamil atau kegemukan), riketsia, atau kebiasaan duduk yang salah.

Skollosis merupakan kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping. Penyebabnya yaitu penyakit polio atau kebiasaan duduk yang salah.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer