Bola.com, Jakarta - Secara umum, klasifikasi kata dalam bahasa Indonesia ada dua, yakni kata baku dan tidak baku. Kedua istilah tersebut mempunyai maksud dan pengertian yang tak sama tentunya.
Kata baku adalah kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan.
Baca Juga
Advertisement
Sumber utama dari bahasa baku ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan.
Selain kata baku, penting diketahui penjelasan dari kata tidak baku. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ada beberapa penyebab suatu kata dikatakan tidak baku.
Selain penulisan yang salah, bisa juga disebabkan oleh pengucapan dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Penggunaan kata tidak baku sering muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, bisa disimpulkan, kata tidak baku adalah kata yang dipakai tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang berlaku atau sudah ditentukan.
Untuk lebih jelas memahami kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, ketahui ciri-ciri, fungsi hingga contohnya.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri kata baku dan tidak baku, fungsi hingga contohnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Senin (8/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Bahasa Baku
Sebelum membahas ciri-ciri kata baku dan tidak baku, ketahui dulu fungsinya. Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut:
- Pemersatu
Pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang sekaligus menjadi satu kesatuan masyarakat dalam berbahasa.
- Pemberi kekhasan
Pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya, seperti bahasa asing atau daerah.
- Pembawa kewibawaan
Pemakai bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya. Itulah mengapa kata baku sering dipakai dalam urusan formal.
- Kerangka acuan
Bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.
Advertisement
Ciri-Ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Ciri-Ciri Kata Baku
• Bentuknya tetap dan tidak mudah berubah.
• Tidak terpengaruh bahasa asing atau daerah.
• Penggunaan sesuai konteks dalam kalimat.
• Memiliki arti yang pasti, tidak rancu, dan tidak berlebihan.
Penggunaan kata baku untuk:
1. Membuat surtat dinas, surat edaran, dan surat resmi lainnya.
2. Membuat laporan.
3. Membuat karya ilmiah.
4. Membuat nota dinas.
5. Membuat surat lamaran pekerjaan.
6. Saat musyawarah atau diskusi.
7. Saat berpidato dan rapat dinas.
8. Surat menyurat antarorganisasi, instansi atau lembaga.
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
• Bentuknya mudah berubah-ubah dan dipengaruhi oleh zaman/waktu.
• Dipengaruhi oleh bahasa daerah dan asing.
• Bahasa yang digunakan percakapan sehari-hari.
• Memiliki arti yang sama, meski terkesan berbeda dengan bahasa baku.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Contoh Kata Baku = Contoh Kata Tidak Baku
adab = adap
antre = antri
atlet = atlit
azan = adzan
afdal = afdol
banderol = bandrol
baterai = baterei
blender = belender
bengkuang = bengkoang
bus = bis
cabai = cabe
cendekia = cendikia
cedera = cidera
cokelat = coklat
debit = debet
ekshibisi = eksibisi
ekstrem = ekstrim
esai = essai
vaksinasi = faksinasi
familier = familiar
fotokopi = foto copy
glamor = glamour
hafal = hapal
andal = handal
embus = hembus
imbau = himbau
ingar-bingar = hingar-bingar
ijazah = ijasah
izin = ijin
ihwal = ikhwal
intens = inten
jagat = jagad
kaidah = kaedah
kanguru = kangguru
kendur = kendor
kuitansi = kwitansi
legalisasi = legalisir
manajer = manager
napas = nafas
nakhoda = nahkoda
nasihat = nasehat
paspor = pasport
peduli = perduli
pelesetan = plesetan
rapor = rapot
Ranking = rengking
Saus = saos
Sekadar = sekedar
Saksama = seksama
servis = service
salat = shalat
sistem = sistim
smes = smash
surah = surat
Teknik = tehnik
tekad = tekat
toleransi = tolerir
vermak = vermaks
junior = yunior
Zamrud = jamrud
Sumber: Kemdikbud
Advertisement