Bola.com, Jakarta - Berkembang biak merupakan cara makhluk hidup memperbanyak dan melestarikan keturunannya. Setiap makhluk hidup mempunyai cara berkembang biak yang berbeda-beda, sesuai jenisnya.
Perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu perkembangbiakan generatif dan vegetatif.
Baca Juga
Advertisement
Perkembangbiakan generatif adalah cara berkembang biak melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Jika kedua sel kelamin bertemu maka akan terbentuk individu baru.
Perkembangbiakkan generatif bisa juga disebut berkembang biak secara kawin. Ada tiga cara perkembangbiakkan generatif pada hewan.
Apa saja macam-macam perkembangbiakan generatif pada hewan yang penting untuk diketahui?
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam perkembangbiakan generatif pada hewan, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Senin (8/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Bertelur
Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur disebut ovipar. Hewan yang bertelur adalah hewan betina dan dinamakan induk. Hewan ovipar akan mengeluarkan telur dari tubuhnya.
Di dalam telur tersebut terdapat embrio. Telur akan menetas dan menghasilkan individu baru. Ciri-ciri hewan ovipar:
- Mengerami telurnya.
- Tidak memiliki daun telinga.
- Tidak memiliki kelenjar susu.
- Tidak menyusui anaknya.
Kelompok Hewan Ovipar
a. Kelompok unggas
Setelah induk bertelur, kemudian induk tersebut mengerami telurnya dan setelah dierami beberapa waktu, telur akan menetas menjadi anak. Contoh: ayam, itik, angsa, dan burung.
b. Kelompok ikan
Induk ikan mengeluarkan telurnya dalam jumlah banyak. Kemudian telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anak ikan. Contoh: ikan emas, ikan lele, dan ikan nila.
c. Kelompok reptil
Reptil ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Cara berkembang biak reptil didahului dengan proses perkawinan antara induk betina dan induk jantan.
Selanjutnya induk betina bertelur. Setelah beberapa hari kemudian telur akan akan menetas dan menjadi anak reptil kecil. Contoh repti: ular, cecak, kadal, tokek, bunglon, biawak, kura-kura, dan buaya.
d. Kelompok amfibi
Katak/kodok melewati proses metamorphosis dalam siklus hidupnya. Amfibi bereproduksi dengan fertilisasi eksternal. Katak betina melepaskan telur di dalam air dan katak jantan melepaskan sperma di dalam air untuk membuahi sel telur tersebut.
Advertisement
2. Beranak
Perkembangbiakan hewan dengan cara beranak atau melahirkan disebut vivipar. Hewan akan mengalami masa kehamilan. Kehamilan terjadi karena adanya proses pembuahan sel telur betina oleh sel jantan di dalam tubuh induk betina.
Kemudian mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dilahirkan dalam bentuk individu baru yang sejenis. Pertumbuhan janin pada hewan vivipar cenderung lambat, berbeda dengan pertumbuhan janin hewan ovipar.
Contoh hewan vivipar, antara lain kelinci, kambing, sapi, lumba-lumba, paus, dan lain-lain.
Ciri-ciri hewan vivipar:
- Memiliki kelenjar susu.
- Memiliki daun telinga.
- Tubuh ditutupi dengan bulu/rambut.
- Pada umumnya menyusui (mamalia).
3. Bertelur dan Beranak
Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara penggabungan antara bertelur (ovivar) dan beranak (vivipar). Hewan ovovivipar menghasilkan telur dan kemudian telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas.
Setelah itu sang induk akan mengeluarkan (melahirkan) dalam bentuk individu baru yang sejenis. Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus.
Perbedaan hewan ovovivipar dengan hewan lain hanya pada bentuk perkembangbiakannya, yaitu dari proses pembuahan hingga melahirkan. Secara fisik, hewan ovovivipar memiliki ciri-ciri seperti hewan ovipar.
Contoh hewan yang termasuk ovovivipar adalah kadal, hiu, ikan pari, kuda laut, bunglon.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement