Bola.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku cedera pinggang yang membuat dirinya mundur dari Denmark Open 2021 sudah pulih. Dia bertekad meraih poin sebanyak-banyaknya di Indonesia Masters 2021 demi membuka peluang tampil di BWF World Tour Finals 2021.
Jonatan Christie dan para pemain Indonesia sudah mendapat kesempatan berlatih di lapangan latihan pada Jumat, (12/11/2021) pagi waktu setempat. Terlihat para penggawa tunggal putra serta ganda putri mendapat kesempatan pertama berlatih dari mulai pukul 07.00 di tengah guyuran hujan deras di komplek Bali Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Baca Juga
Advertisement
"Latihan tadi cukup bagus. Cedera yang kemarin sudah tidak masalah. Saya siap tampil," ujar Jonatan selepas berlatih, seperti dikutip dari rilis PSBI.
Dia mengaku cedera tersebut berawal dari pinggang hingga menjalar ke paha. Namun dengan penanganan intensif, pemulihan cedera lebih maksimal.
"Kondisi cedera sudah 90 persen membaik dan tidak ada masalah berarti," imbuh Jojo panggilan akrab Jonatan Christie.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cari Poin Sebanyak-banyaknya
Jonatan Christie mengatakan berupaya tampil maksimal di turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS atau Rp8,53 miliar tersebut. "Saya berusaha tampil sebaik mungkin agar bisa meraih poin sebanyak-banyak," ungkap Jojo.
"Target saya memang mengambil poin sebanyak-banyaknya karena masih bisa punya peluang bermain di BWF World Tour Finals," ungkap Jonatan.
Soal bermain di depan publik dan kelelahan yang mendera para pemain lawan, Jojo mengatakan semua itu menjadi keuntungan tersendiri untuk bisa bermain dengan penuh semangat.
Advertisement
Update Kondisi Pemain Tunggal Putra
Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, mengatakan anak asuhnya tengah dalam performa terbaik. Dari segi fisik, jika melihat latihan pada hari pertama, Hendry senang melihat perkembangan anak asuhanya berlatih.
"Dari segi fisik saat ini sudah oke. Kami akan melihat selama satu dua hari ke depan bagaimana kondisi terkininya," ungkap Hendry.
Pelatih kelahiran 9 Mei 1964 itu ingin anak asuhannya fokus mencari prestasi pada ajang Indonesia Masters. Selain jumlah poin yang bisa diraih sangat besar, hadiah yang disediakan juga berlimpah.
"Sudah datang ke sini fokusnya mencari prestasi, bertanding dan itu buat mereka juga," tambah Hendry.