Bola.com, Jakarta - Diferensiasi adalah pembedaan masyarakat dalam kelompok-kelompok sosial secara horizontal. Adapun wujud dari diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, diferensiasi adalah suatu proses pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Baca Juga
Advertisement
Adanya proses diferensiasi sosial tersebut tentu menunjukkan kemajemukan dan heterogenitas sosial masyarakat. Hal tersebut mencakup ras, etnis, klen, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan lain-lain.
Dilihat dari jenisnya diferensiasi sosial terdiri dari beberapa macam. Penting untuk mengetahui jenis-jenis diferensiasi sosial dan bentuk-bentuknya.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis diferensiasi sosial dan bentuk-bentuknya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Selasa (16/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial
Diferensiasi tingkatan (rank diferentiation)
Diferensiasi tingkatan muncul karena adanya ketimpangan distribusi barang atau sesuatu yang dibutuhkan, namun jumlahnya sangat terbatas.
Hal ini menyebabkan perbedaan yang diakibatkan oleh kemampuan individu untuk memilikinya. Seperti halnya kepemilikan logam mulia seperti emas, yang hanya orang-orang dengan ekonomi berada yang dapat membelinya.
Diferensiasi fungsional (functional diferentiation)
Diferensiasi yang muncul karena setiap orang melakukan pekerjaan yang berbeda. Hal ini menjadi suatu kenyataan dalam kehidupan kita. Dengan pekerjaan yang saling berbeda maka manusia lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak ada profesi yang paling penting dan tidak ada yang tidak penting. Semua memberi sumbangan masing-masing sesuai kemampuan dan keilmuannya.
Di antara profesi yang berbeda dapat saling melengkapi dan menciptakan keharmonisan, sebab setiap individu pasti memerlukan keterampilan dari orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Advertisement
Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial
Diferensiasi adat (custom diferentiation)
Diferensiasi adat terjadi karena adanya aturan berperilaku yang berbeda menurut situasi tertentu. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda. Hal tersebut merupakan keberagaman yang memperkaya budaya luhur bangsa Indonesia.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Jenis Kelamin (Gender)
Manusia diciptakan oleh Tuhan menjadi dua jeni,s yaitu laki-laki dan perempuan, dan di mata Tuhan keduanya memiliki derajat yang sama. Walau secara fisik antara laki-laki dengan wanita itu berbeda.
Namun, perbedaan itu bukan suatu pertanda bahwa yang satu lebih mulia atau lebih baik daripada yang lain.
Usia
Manusia sebagai makhluk yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, satu dengan yang lain mempunyai perbedaan umur.
Tetapi, umur tidak melambangkan jenis pekerjaan atau aktivitas yang harus dilakukan oleh setiap individu. Perlu diingat juga bahwa usia dapat menjadi pengingat bahwa yang muda harus menghormati yang lebih tua.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Ras
Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Ciri fisik yang dimaksud dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, warna mata, tinggi badan serta warna rambut.
Perbedaan ciri fisik tidak berarti membedakan antara hak dan kewajiban mereka karena pada dasarnya semua ras sama kedudukannya. Tidak ada satu ras pun yang lebih tinggi atau lebih baik dari ras yang lain.
Suku Bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul serta kebudayaannya.
Setiap suku bangsa mempunyai keunikan dan kebudayaan masing-masing, semuanya mempunyai makna dalam kehidupan masyarakatnya.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Agama
Berbagai macam agama yang berkembang dan saling menghormati antara yang satu dengan yang lain membuktikan adanya diferensiasi dalam agama.
Agama dapat mengikat secara rohani kepada setiap warga tanpa memandang suku atau asal-usul seseorang. Sebab, nilai-nilai setiap agama pasti mengajarkan tentang kebaikan.
Agama mengajarkan kepada kita semua untuk hidup secara teratur tanpa memandang pangkat, jabatan, ras, dan lain-lain perbedaan yang melekat pada manusia.
Diferensiasi Pekerjaan
Setiap orang memiliki profesi yang berbeda sesuai kemampuan dan kemauannya. Perbedaan pekerjaan atau profesi merupakan hal yang wajar.
Bahkan perbedaan tersebut sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, dengan perbedaan itu, kebutuhan manusia justru dapat dipenuhi. Kita tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidup bila kita secara keseluruhan memiliki pekerjaan yang sama.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement