Bola.com, Jakarta - Kabar baik datang dari Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) terkait pemberian vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun. BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
"Alhamdulillah, tentunya kita bersyukur bahwa di hari ini kami bisa menyampaikan pengumuman telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin COVID-19 dari vaksin Sinovac (CoronaVac dan vaksin COVID-19 dari Bio Farma) untuk anak usia 6-11 tahun,” ujar kepala BPOM Penny K. Lukito, dalam keterangan pers secara virtual (1/11/2021).
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Penerbitan izin ini merujuk pada aspek keamanan dan imunogenisitas atau respons imun tubuh yang dihasilkan pada anak usia 6-11 tahun justru mencapai 96,15 persen lebih tinggi dari dewasa. Sedangkan dari segi efikasi sama dengan efikasi uji klinis sebelumnya.
Sebelumnya, BPOM sudah mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 12-17 tahun.
"Jadi kini, penggunaan dari vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-17 tahun dan tentunya untuk dewasa," imbuh Penny.
Proses evaluasi vaksin ini dilakukan BPOM bersama-sama tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory group on Immunization), serta klinisi terkait lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diharapkan Menambah Kepercayaan Orangtua
Dengan makin banyaknya segmen anak yang bisa memperoleh vaksin COVID-19, diharapkan akan lebih menambahkan kepercayaan para orangtua agar mengirimkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Mudah-mudahan, kami menunggu dalam waktu dekat akan ada lagi beberapa vaksin yang segera terdaftar di BPOM untuk bisa digunakan pada anak usia 6-11 tahun," kata Penny.
Menutup keterangan persnya, Penny menyampaikan untuk pemberian vaksin pada anak di bawah usia enam tahun masih diperlukan evaluasi lebih lanjut.
"Di bawah dari enam tahun masih terus kamu upayakan data-data yang lebih lengkap lagi. Sebab, anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih, ucapnya.
Yuk, segera vaksinasi anak-anak kita!
Advertisement