Bola.com, Jakarta - Kelompok sosial adalah himpunan manusia yang berhubungan timbal balik satu sama lain memiliki harapan, tujuan yang sama, serta mempunyai kesadaran diri sebagai anggota kelompok.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalumembutuhkan komunikasi dan hubungan dengan individu-individu lain. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan orang lain untuk berinteraksi dan bertahan hidup.
Baca Juga
Advertisement
Terjalinnya hubungan antarindividu tersebut kemudian melahirkan kelompok-kelompok sosial yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama.
Terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup dengan orang lain untuk hidup bersama. Kelompok sosial yang terbentuk tersebut ada beberapa jenis. Hal itu seperti yang dikemukakan oleh para ahli.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis kelompok sosial menurut para ahli, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Jumat (19/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Menurut Durkheim kelompok dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Kelompok yang Didasarkan pada Solidaritas Mekanis
Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai masyarakat yang masih sederhana. Peranan semua anggota sama sehingga ketakhadiran satu anggota kelompok dapat dengan segera digantikan anggota yang lain.
Dalam kelompok ini yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap sehingga perbedaan tidak dibenarkan. Seluruh warga masyarakat diikat oleh apa yang dinamakan 'collective conscience'.
Collective conscience adalah suatu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, bersifat ekstrem serta memaksa.
Contoh: masyarakat tradisinal yang masih memegang teguh budaya leluhur.
Kelompok yang Didasarkan pada Solidaritas Organis
Solidaritas organis merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks, yaitu masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang terperinci dan dipersatukan oleh kesaling ketergantungan antarbagian.
Tiap anggota menjalankan peranan yang berbeda dan di antara berbagai peranan yang ada terdapat saling ketergantungan seperti saling ketergantungan antara bagian-bagian suatu organisasi biologis.
Ikatan utama yang mempersatukan masyarakat adalah kesepakatan-kesepakatan yang terjalin di antara berbagai kelompok profesi.
Advertisement
2. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tonnies
Menurut Tonnies kelompok dapat dibagi berdasarkan sifat ikatan antaranggota, pengelompokannya menjadi dua, yaitu:
Paguyuban atau Gemeinschaft
Pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan eksklusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan antara anggotanya merupakan ikatan batin murni, alamiah, kekal, dan sangat kuat.
Hubungan antaranggotanya biasanya bersifat informal. Contohnya, paguyuban yang terbentuk karena ikatan darah dan paguyuban yang terbentuk karena ideologi.
Menurut Tonnies ada tiga jenis gemeinschaft. Pertama, gemeinschaft by blood mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan. Kedua, gemeinschaft of place merupakan ikatan yang berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal serta tempat bekerja.
Hal tersebut yang mendorong seseorang untuk berhubungan secara intim satu dengan yang lain, dan mengacu kehidupan bersama di daerah pedesaan.
Ketiga ialah gemeinschaft of mind, hal itu mengacu pada hubungan persahabatan, yang disebabkan karena persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang mendorong orang untuk saling berhubungan secara teratur.
Patembayan atau Gesellschaft
Patembayan merupakan kelompok sosial yang ikatan antaranggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung untuk waktu yang pendek. Strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Hubungan antaranggota biasanya bersifat formal dengan memperhitungkan nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang terjadi. Contoh: Asosialsi Pengusaha Muda Indonesia, dan lain-lain.
3. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Charles H. Cooley
Cooley mengklasifikasikan kelompok berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya, yaitu:
Kelompok primer (primary group)
Kelompok primer adalah satuan hidup yang ditandai dengan hubungan yang akrab dan mesra di antara anggota-anggotanya. Orang-orang dalam kelompok primer biasanya bersama-sama dalam jangka waktu yang lama.
Hubungan antaranggota bersifat informal, mesra, dan akrab. Keluarga termasuk kelompok primer, di dalamnya terdapat hubungan yang mesra dan akrab.
Kelompok sekunder (secondary group)
Kelompok sekunder adalah kelompok yang hubungan antaranggotanya tidak akrab. Batas keanggotaan dalam kelompok sekunder tidak terlalu tegas.
Anggota kelompok sekunder tidak mempunyai kesetiaan dan perasaan yang kuat karena masing-masing anggota melihat anggota lain dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang terbatas.
Advertisement
4. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Sumner
Sumner memperkenalkan kategori kelompok dengan dua kelompok, yaitu in-group dan out-group. Summer mengklasifikasikan kelompok berdasarkan sikap anggota terhadap kelompoknya dan kelompok lain.
Hal itu seperti yang telah dijelaskan pada klasifikasi kelompok teratur. Kelompok teratur adalah kelompok sosial yang setiap anggota di dalamnya sadar bahwa ia adalah bagian dari kelompok tersebut.
Terdapat hubungan timbal balik di antara anggota-anggota kelompok.
Sumber: Kemdikbud