Bola.com, Jakarta - SimInvest Indonesia Open 2021 part of HSBC BWF World Tour Super 1000 akan menjadi ajang kebangkitan untuk pebulutangkis Indonesia. Kesempatan bermain sebagai tuan rumah tidak boleh disia-siakan oleh Anthony Ginting dkk.
Indonesia Open 2021 yang digelar pada 23-28 November 2021 di Bali International Convention Centre dan The Westin Resort, Nusa Dua, Bali dipastikan menghadirkan sebuah turnamen yang berbeda dari sebelumnya. Konsep pertandingan dengan sistem gelembung atau bubble area tetap dapat membuat para peserta menikmati suasana di Bali.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia Badminton Festival memberikan kesempatan bagi para atlet untuk merespon dan mengevaluasi permainan mereka, karena ada beberapa turnamen dalam waktu berdekatan," kata Ferita Tanudjaja, Komisaris Utama PT Sinarmas Sekuritas yang menaungi SimInvest.
"Mereka yang di pekan pertama belum berhasil, dapat memperbaiki permainan sekaligus membalas kekalahannya di Indonesia Open 2021," jelas Ferita.
Bagi tim tuan rumah, turnamen bulutangkis terbesar di Tanah Air ini bakal menjadi momentum kebangkitan dan pembuktian pemain-pemain Indonesia. Setelah kurang bersinar di turnamen pekan pertama, pebulutangkis tuan rumah siap ngotot dan tampil habis-habisan.
Personel Pelatnas Cipayung siap kembali unjuk gigi pada ajang minggu kedua. Para pebulutangkis tidak mau gagal lagi pada kesempatan kedua.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ajang Penebus Dosa
Pada turnamen pertama, Indonesia Masters, Anthony Ginting secara tidak terduga tersingkir lebih cepat di nomor tunggal putra. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini tersisih di babak pertama.
Hal serupa dialami pemain-pemain andalan Indonesia lain seperti pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
"Setelah tidak bisa tampil optimal dan kalah lebih cepat di turnamen Indonesia Masters, saya tidak mau menyerah. Saya akan bersiap lebih baik lagi untuk menghadapi Indonesia Open yang levelnya lebih bergengsi. Saya tidak mau gagal lagi di kesempatan kedua," ujar Ginting.
Hal serupa disampaikan Rian bersama Fajar. Mereka siap beraksi lebih hebat lagi di Indonesia Open. Fajar sudah melupakan kekalahan dan siap menatap pertandingan selanjutnya.
"Saya sudah melupakan kekalahan turnamen sebelumnnya. Saya pun sudah kembali berlatih keras dan melakukan evaluasi bersama pelatih apa-apa yang harus dibenahi," ucap Fajar.
"Saya dan Rian segera berkonsentrasi menghadapi turnamen Indonesia Open. Setelah kalah pada turnamen sebelumnya, kami punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Kami bertekad untuk bisa tampil maksimal," kata Fajar.
Setelah angkat koper lebih cepat di Indonesia Masters, Ginting akan memanfaatkan waktu dengan berlatih lebih intensif lagi. Hal serupa juga bakal dilakukan pemain-pemain tuan rumah yang sudah kalah lebih awal.
Advertisement
Persaingan Ketat Bintang-bintang Dunia
Turnamen Indonesia Open adalah ajang prestisius yang masuk dalam BWF World Tour Super 1000. Turnamen ini menyediakan hadiah total 850 ribu dolar AS atau lebih dari Rp12 miliar.
"Hadirnya pemain-pemain top dunia ini menunjukkan bahwa turnamen ini adalah ajang paling prestisius dan terbesar yang diselenggarakan di Indonesia di tengah pandemi. Saya berharap pemain-pemain Indonesia bisa menampilkan performa terbaiknya," tutur Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
Pemain top dunia kembali hadir dan meramaikan persaingan. Ada Viktor Axelsen (Denmark), Kento Momota (Jepang), Chou Tien Chen (Chinese Taipei), Lee Zii Jia (Malaysia), Akane Yamaguchi (Jepang), Sindhu Pusarla (India), Ratchanok Intanon (Thailand), hingga Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Pasangan ganda putra peraih emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin asal Chinese Taipei juga hadir.
Tuan rumah Indonesia akan menerjunkan seluruh kekuatan terbaiknya. Ada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada tunggal putra dan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta Fajar Alfian/Rian Ardianto pada ganda putra.
Pada ganda putri ada pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di tunggal putri ada Gregoria Mariska. Di ganda campuran terdapat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.