Bola.com, Jakarta - Sistem saraf merupakan satu di antara bagian terkecil dalam organ tubuh manusia. Meski kecil, sistem saraf memiliki fungsi vital dalam tubuh manusia.
Susunan saraf manusia mempunyai arus informasi yang cepat dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi dan tergantung pada aktivitas listrik (impuls saraf).
Baca Juga
Advertisement
Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia, untuk melayani tubuh dengan berbagai macam cara. Sistem saraf berfungsi sebagai peninjau bagi tubuh dan pengumpul informasi dunia di luar maupun dalam tubuh.
Tak hanya itu, sistem saraf berfungsi sebagai pusat komunikasi umum, pusat pemetaan strategi, dan pembuat keputusan dalam segala sesuatu yang dilakukan tubuh.
Namun, perlu diketahui, sistem saraf pada manusia bisa mengalami kelainan atau gangguan. Penyebabnya dapat berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gangguan pada sistem saraf yang perlu diketahui, dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Jumat (19/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Sistem Saraf
Secara anatomi, susunan sistem saraf terdiri dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Berikut ini penjelasannya:
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat merupakan bagian sistem saraf yang mengkoodinasikan semua fungsi saraf. Sistem saraf pusat berfungsi menerima semua rangsang saraf dari luar tubuh (eketroseptor) dan dari dalam tubuh (interoseptor).
Sistem saraf pusat juga bertindak sebagai pusat integrasi dan komunikasi. Sistem saraf pusat terdiri dari:
1. Otak
Otak manusia terdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dan kanan. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri.
Kemudian otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah, otak kecil (cerebellum), dan sumsum lanjutan.
2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Terdapat di dalam rongga tulang belakang. Fungsinya sebagai penghubung impuls dari dan ke otak, memberi kemungkinan gerak refleks. Medula spinalis bagian luar berwarna putih dan bagian dalam kelabu.
Advertisement
Jenis Sistem Saraf
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf-saraf yang membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.
1. Sistem Saraf Sadar (Saraf Somatis)
Saraf sadar adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor yaitu ke pusat motoris pada serebrum. Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terbagi atas saraf kranial dan saraf spinal yang masing-masing berpasangan, serta ganglia (tunggal: ganglion).
2. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak. Sistem saraf otonom mengontrol kegiatan organ-organ dalam.
Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otoom dibedakan menjadi dua, yakni parasimpatik dan simpatik.
Macam-Macam Gangguan pada Sistem Saraf
Epilepsi
Epilepsi merupakan suatu keadaan, bukan suatu penyakit, serangan muncul jika otak, atau bagian dari otak tiba-tiba berhenti bekerja sebagaimana mestinya selama beberapa saat.
Meningitis
Meningitis merupakan radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus.
Ensefalitis
Ensefalitis merupakan peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus.
Neuritis
Neuritis merupakan gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan.
Rasa baal (kebas) dan kesemutan
Rasa baal dan kesemutan merupakan gangguan sistem saraf akibat gangguan metabolisme, tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6,dan B12).
Advertisement
Macam-Macam Gangguan pada Sistem Saraf
Epilepsi (ayan)
Epilepsi merupakan penyakit serangan mendadak karena trauma kepala, tumor otak, kerusakan otak saat kelahiran, stroke, dan alkohol.
Alzheimer
Alzheimer merupakan sindrom kematian sel otak secara bersamaan.
Gegar otak
Gegar otak merupakan bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak menyebabkan perubahan fungsi mental atau kesadaran.
Stroke
Stroke merupakan penyakit yang timbul karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah sehingga otak menjadi rusak. Penyebab penyumbatan ini ialah adanya penyempitan pembuluh darah (arteriosklerosis).
Selain itu, bisa juga karena penyumbatan oleh suatu emboli. Ciri yang tampak dari penderita stroke misalnya wajah yang tak simetris.
Macam-Macam Gangguan pada Sistem Saraf
Amnesia
Amnesia merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena disebabkan goncangan batin atau cedera. Ciri gangguan ini yakni hilangnya kemampuan seseorang mengenali dan mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu.
Parkinson
Parkinson merupakan penyakit yang terjadi karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion. Secara fisik, penderita ini memiliki ciri tangan gemetaran saat istirahat, gerak susah, mata sulit berkedip, otot kaku hingga langkah kaki menjadi kaku.
Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang menyerang neuron-neuron motorik sistem saraf pusat terutama otak dan medula spinalis karena infeksi virus.
Penderita poliomielitis akan mengalami berbagai gejala seperti panas, sakit kepala, kaki duduk, sakit otot, dan kelumpuhan.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement