Berita Duka, Pahlawan Bulutangkis Indonesia Verawaty Fadjrin Meninggal Dunia

Bola.com, Jakarta - Pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu (21/11/2021) pagi WIB.

Verawaty wafat dalam usia 64 tahun setelah menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru. Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Jenazah Vera disemayamkan di rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur, lalu dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang.

"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulutangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin. Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan " kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

Verawaty Fadjrin menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5.

Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Mereka di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.

Di luar itu, masih prestasi besar lainnya. Bersama Eddy Hartono, Vera sebelumnya juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989. Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3.

Selamat jalan, pahlawan bulutangkis Indonesia.