Bola.com, Jakarta - Kutipan bijak bahasa Jawa sering kali dicari dan dijadikan sebagai motivasi serta inspirasi karena kutipan tersebut memiliki arti dan makna yang sangat mendalam.
Setiap hari manusia menjalani aktivitas. Tidak selamanya aktivitas atau kegiatan yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan dan kebahagiaan yang selalu diinginkan.
Baca Juga
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Advertisement
Di saat seperti inilah kekuatan seseorang diuji, sekuat apa kita menghadapi cobaan yang ada dan sesering apa mereka bangkit kembali setelah terjatuh.
Tidak hanya kebahagiaan, kesedihan pun menjadi takdir yang harus kita terima, walau berat.
Kutipan bijak bahasa Jawa yang kamu resapi maknanya, akan memberikanmu gambaran bahwa hidup memang harus diperjuangkan.
Berikut kumpulan kutipan bijak bahasa Jawa beserta artinya, yang sarat akan pesan berarti, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (24/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kutipan Bijak Bahasa Jawa Beserta Artinya
1. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
2. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."
(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanya pahit)
3. "Aja milik barang kang melok."
(Jangan tergiur barang yang berkilau)
4. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
5. "Ana dina, ana upa."
(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)
6. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik)
7. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
8."Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
9. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
10. "Aja mbedakake marang sapadha-padha."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
Advertisement
Kutipan Bijak Bahasa Jawa Beserta Artinya
11. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
12. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
13. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
14. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."
(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)
15. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."
(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati mencari rezeki tidak usah cari muka)
16. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh."
(Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai)
17. "Ngundhuh wohing pakerti."
(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan)
18. "Mikul dhuwur mendhem jero."
(Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
19. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh."
(Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil)
20. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."
(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan rusak)
Kutipan Bijak Bahasa Jawa Beserta Artinya
21. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
22. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."
(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
23. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."
(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
24. "Natas, nitis, netes."
(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
25. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)
55. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
27. "Nek koe tenanan tresno, ojo koe nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, ojo nggawe atine loro."
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
28. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui."
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama)
29. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
30. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 10/4/2021)
Yuk, baca artikel kutipan lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement