Sukses


Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Ciri-Ciri, Sifat, dan Ruang Lingkupnya

Bola.com, Jakarta - Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia dalam masyarakat. Itulah mengapa sosiologi disebut sebagai bagian dari ilmu sosial.

Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata latin, yaitu 'socius', artinya berteman, rekan, dan 'logos' yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, sosiologi artinya ilmu tentang berteman atau ilmu tentang bermasyarakat.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian sosiologi, bisa membaca pendapat dari para ahli. Selain itu, ketahui juga ciri-ciri, sifat hingga ruang lingkupnya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian sosiologi menurut ahli, ciri-ciri, sifat, dan ruang lingkupnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (26/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pengertian Sosiologi Menurut Ahli

Emile Durkheim

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan perasaan di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu.

Pitirin A. Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan timbal balik antara aneka macam gejala sosial.

Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi mengenai tindakan sosial dan juga berhubungan dengan suatu penjelasan sebab akibat mengenai arah dan konsekuensi tindakan itu.

August Comte

Sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Istilah sosiologi ini sebenarnya berasal dari pendapat August Comte, yang menggabungkan dua kata yang berlainan bahasa, yaitu 'socius' (dari bahasa latin) dan 'logos' (dari bahasa Yunani).

Dari penggabungan dua kata tersebut lalu muncullah kata 'sosiologi' yang digunakan dan dipelajari sekarang ini.

Peter L. Berger

Sosiologi adalah studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu.

3 dari 5 halaman

Ciri-ciri Sosiologi

Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan, yaitu:

Bersifat Empiris

Bersifat empiris artinya sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti semua yang berhubungan dengan pancaindra manusia, yang dialaminya dalam kehidupan sosial.

Sedangkan penalaran berarti semua yang berhubungan dengan akal budi manusia atau yang bersifat rasional.

Bersifat Teoritis

Bersifat teoritis artinya sosiologi itu sudah memiliki sejumlah teori. Teori itu secara sederhana dapat dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana hubungan itu merupakan hubungan sebab akibat atau saling mengakibatkan.

Bersifat Kumulatif

Bersifat kumulatif berarti teori sosiologi yang disebut di atas tidak sekaligus jadi. Sosiologi dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah, diperhalus, diperbaiki, dan makin lama makin baik.

Bersifat Non Etik

Bersifat non etik artinya sosiologi dalam usahanya menggambarkan dan menjelaskan masyarakat atau individu, hal tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral baik atau tidak.

4 dari 5 halaman

Sifat dan Hakikat Sosiologi

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat sosiologi adalah:

1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.

2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris. Hal tersebut berarti sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).

3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai.

4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat.

5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia dan perihal sifat, hakikat, isi, dan struktur masyarakat.

6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya.

7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Jadi, sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.

5 dari 5 halaman

Ruang Lingkup Sosiologi

Ruang lingkup sosiologi mencakup pengetahuan dasar pengkajian kemasyarakatan yang meliputi:

1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.

2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari atau memengaruhi sikap dan perilaku anggota masyarakat dalam melakukan hubungan sosial.

3. Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sub masyarakat serta kebudayaan nasional Indonesia.

4. Perubahan sosial budaya yang terus-menerus berlangsung yang disebabkan oleh faktor-faktor internal maupun eksternal.

5. Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer