Bola.com, Jakarta - Jaringan otot pada tubuh manusia merupakan alat gerak aktif. Bagian-bagian jaringan otot terdiri dari sel-sel panjang atau serat-serat otot yang disebut serabut otot.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian jaringan otot ialah jaringan lunak yang mengandung otot.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, fungsi dari jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dapat berfungsi sebagai alat gerak aktif karena memiliki dua kemampuan.
Kemampuan tersebut ialah memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Otot terbagi menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Ketiga jenis otot tersebut memiliki letak dan struktur yang berbeda.
Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis jaringan otot dan ciri-cirinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Senin (29/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaringan Otot Polos
Otot polos merupakan jenis otot yang geraknya dikontrol oleh saraf tak sadar. Otot polos tidak terletak pada rangka tubuh.
Otot polos ini menyusun organ-organ dalam tubuh dengan struktur berbentuk gelendong dan memiliki satu inti sel yang terletak di tengah. Jaringan otot polos tersusun dari sel-sel otot polos yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bentuk sel seperti gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya melebar.
2. Selnya berukuran panjang 30-200 mm dan berdiameter 5-10 mm.
3. Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.
4. Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap.
5. Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah. Oleh karena itu, otot polos mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama.
6. Kerja otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (saraf tak sadar), baik saraf simpatis maupun saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, otot polos bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah.
7. Otot polos memiliki struktur yang lebih kecil daripada otot lurik.
8. Otot polos memiliki aktin, miosin, dan tropomiosin, tetapi tidak memiliki troponin. Selain itu, otot polos hanya memiliki sedikit mitokondria.
9. Otot polos dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot polos unit tunggal dan unit ganda.
Advertisement
Jaringan Otot Lurik
Otot lurik merupakan jenis otot yang terletak pada rangka manusia untuk menggerakan rangka. Otot lurik memiliki bentuk seperti serabut-serabut halus memanjang (miofibril) dan mengandung banyak inti sel.
Jaringan otot lurik disebut juga otot rangka karena melekat pada tulang rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, jaringan otot lurik dikenal sebagai daging.
Ciri-ciri jaringan otot lurik adalah sebagai berikut:
1. Bentuk selnya silindris panjang dengan bagian ujung-ujungnya meruncing, tetapi agak membulat pada bagian yang berbatasan dengan tendon.
2. Jaringan otot lurik tidak bercabang-cabang.
3. Selnya berukuran panjang 1-40 mm dan berdiameter 10-100 mm.
4. Memiliki banyak inti sel dengan bentuk silindris dan terletak di bagian pinggir.
5. Miofibril pada otot lurik terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal yang sejajar dan tersusun berdampingan.
6. Filamen tipis terdiri atas tiga macam protein, yaitu aktin, troponin, dan tropomiosin.
7. Filamen tebal terdiri atas protein miosin.
8. Filamen aktin dan miosin saling tumpang tindih serta tersusun menurut pola tertentu sehingga menghasilkan pandangan garis-garis seran lintang (lurik).
9. Garis terang disebut pita I (isotrop) dan garis gelap disebut pita A (anisotrop).
10. Setiap pola yang tersusun dari pita I dan pita A membentuk sarkomer, yaitu unit fungsional otot rangka karena mampu berkontraksi. Dengan demikian, satu miofibril tersusun dari banyak sarkomer yang berderet.
11. Aktivitas sel cepat, tetapi mudah lelah. Oleh karena itu, jaringan otot lurik tidak dapat berkontraksi dalam jangka waktu lama.
12. Kerja otot lurik dipengaruhi oleh otak sehingga bersifat volunter, yaitu bekerja di bawah kesadaran dan dapat diperintah.
13. Memiliki banyak mitokondria berukuran besar dengan banyak sekat di dalamnya.
14. Otot lurik melekat pada rangka dengan perantara tendon. Selain itu, otot lurik juga terdapat pada lidah dan bibir.
Jaringan Otot Jantung (Miokardium)
Otot jantung hanya ditemukan pada dinding jantung. Otot jantung memiliki struktur seperti otot rangka, namun membentuk anyaman karena adanya percabangan.
Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi cara kerjanya seperti otot polos. Ciri-ciri jaringan otot jantung, sebagai berikut:
1. Bentuk selnya silindris bercabang-cabang dengan percabangan yang saling bertautan. Pertemuan antarcabang pada jaringan otot jantung disebut sinsitium.
2. Memiliki satu atau dua inti yang letaknya di bagian tengah sel.
3. Terdapat pita terang dan pita gelap seperti pada otot lurik.
4. Pada otot jantung terdapat pigmen lipofusin, yaitu pigmen berbentuk butiran-butiran berwarna kecokelatan yang mengandung bahan-bahan lemak.
5. Dapat melakukan kontraksi terus-menerus tanpa beristirahat. Hal ini dikarenakan otot jantung memiliki banyak mitokondria, mioglobin, dan dapat menerima suplai darah yang mengandung oksigen serta nutrisi secara terus-menerus.
5. Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom sehingga bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah.
6. Di dalam otot jantung terdapat serat purkinje, yaitu serat otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Serat purkinje terletak di endokardium, yaitu lapisan dalam otot.
7. Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement