Sukses


Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki organ sejati, seperti akar, batang, dan daun. Meski begitu, lumut memiliki organ-organ yang menyerupai akar, batang, dan daun seperti halnya tumbuhan sejati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lumut adalah tumbuhan hijau atau kuning kecil-kecil yang banyak tumbuh dan berkelompok membentuk bantalan (hamparan) menyerupai beledu pada batu, kayu, tanah, atau tembok yang lembap.

Lumut sering disebut tumbuhan yang belum mempunyai jaringan berpembuluh, tubuhnya berbentuk thalus, sehingga dikelompokkan ke dalam tumbuhan bertalus (Thallophyta).

Tumbuhan lumut tentunya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan lumut yang ada tersebut dibagi menjadi tiga kelas.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tumbuhan lumut dan ciri-cirinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (30/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Berikut ini ciri-ciri tumbuhan lumut yang perlu diketahui:

- Habitat tumbuhan lumut biasanya berada di daerah yang lembap, seperti hutan, pohon, sumur hingga tembok dan lain-lain.

- Dinding selnya terbentuk dari selulosa dan tidak memiliki jaringan yang diperkuat oleh lignin seperti jaringan penguat pada tumbuhan tingkat tinggi.

- Memiliki akar semu yang berfungsi untuk melekatkan subtrat dan mengalirkan air serta zat hara menuju semua bagian.

- Memiliki sel banyak dan bentuk tubuh yang pipih, melekat pada substrat dengan ketinggian 1-2 cm hingga 20 cm.

- Reproduksi vegetatif, yakni seperti pembentukan gemma, spora, dan fregmentasi.

- Tumbuhan ini mengalami giliran genetik pada fase genetatif dan vegetatif (metagenesis), yang mana generatif lebih lama masa hidupnya dibanding vegetatif.

- Tumbuhan lumut sebgaian besar menggunakan fase gametofit.

- Memiliki rhizoid dan daun, tetapi belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati.

- Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh angkut sehingga proses pengangkutan di dalam tubuh menggunakan sel parenkim.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut: Lumut Daun/Musci

Lumut daun atau musci disebut juga lumut sejati. Lumut jenis ini paling banyak jumlahnya dibandingkan kedua kelas yang lainnya.

Lumut daun bisa tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik bisa mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.

Jenis lumut ini banyak ditemukan di tanah lembap tumbuh rapat, menyokong satu sama lain, dan memiliki sifat seperti busa yang memungkinkan untuk menyerap dan menahan air.

Spesies lain dari lumut daun adalah Sphagnum palustre dan Campylopus.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut: Lumut Hati (Hepaticae)

Lumut hati memiliki bentuk seperti lembaran dan pada umumnya tidak berdaun. Lumut hati memiliki struktur khas yang berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif.

Hal itu karena di dalamnya terdapat gemma atau tumbuhan lumut kecil yang bila terlepas atau terpelanting akan tumbuh menjadi lumut baru.

Lumut hati biasanya hidup dengan cara menempel di atas permukaan tanah yang lembap. Ada pula lumut hati yang hidup dengan terapung di air.

Di dalam tubuh lumut terdapat alat penyimpan air sehingga dalam keadaan kekeringan tidak mengakibatkan lumut mati.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut: Lumut Tanduk (Anthocerotae)

Lumut tanduk memiliki bentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya memanjang seperti tanduk dan berkutikula. Lumut yang satu ini punya talus yang sederhana dan hanya punya satu kloroplas pada tiap selnya.

Pada bagian bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase sporofit dan fase gametofit terjadi secara bergiliran.

Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai, maupun di sepanjang selokan. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros punctatus dan Leiosporoceros sp.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer