Bola.com, Jakarta - Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan keberhasilan suatu program. Evaluasi merupakan cara terbaik untuk menguji efektivitas dan produktivitas.
Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris, 'evaluation' yang memiliki berarti penilaian atau penaksiran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, evaluasi juga mempunyai arti yang sama, yakni penilaian.
Baca Juga
Advertisement
Evaluasi sangat umum dilakukan dalam suatu organisasi. Dengan adanya evaluasi, semua yang dilakukan diharapkan bisa sesuai rencana awal.
Jadi, adanya kegiatan evaluasi tersebut tentu bukan tanpa sebab. Maka itu, penting mengetahui dan memahami tujuan evaluasi, fungsi hingga tahapannya.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan evaluasi, fungsi, dan tahapan yang dilakukan, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (30/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Evaluasi
1. Memberikan masukan untuk perencanaan program.
2. Memberikan masukan untuk kelanjutan, perluasan, dan penghentian program.
3. Memberi masukan untuk memodifikasi program.
4. Memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat program.
5. Memberi masukan untuk motivasi dan pembina pengelola dan pelaksana program.
6. Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluasi program.
Advertisement
Fungsi Evaluasi
Evaluasi mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Memberi informasi yang valid mengenai kinerja kebijakan, program, dan kegiatan
Adanya evaluasi yang dilakukan tentu untuk mengetahui seberapa jauh kebutuhan, nilai, dan kesempatan yang telah dicapai. Dengan evaluasi bisa diketahui pencapaian suatu tujuan, sasaran, dan target tertentu.
2. Memberi sumbangan pada klarifiaksi dan kritik
Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari, seperti tujuan dan target. Nilai diperjelas dengan mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target.
Â
Fungsi Evaluasi
3. Memberi sumbangan pada kebijakan
Evaluasi berfungsi untuk memberi sumbangan pada metode kebijakan, termasuk perumusan masalah dan rekomendasinya.
Informasi mengenai tidak memadainya suatu kinerja akan berkontribusi dalam perumusan ulang segala bentuk kebijakan, program maupun kegiatan.
Evaluasi dapat pula menyumbangkan rekomendasi bagi pendefinisian alternatif kebijakan. Hal itu bermanfaat untuk mengganti kebijakan yang berlaku dengan alternatif kebijakan yang lain.
Dari semua penjelasan di atas, bisa disimpulkan fungsi evaluasi ialah untuk memberi informasi yang baik dan benar. Kemudian memberi kritikan pada nilai-nilai dari suatu tujuan dan target.
Advertisement
Tahapan Evaluasi
Secara umum, evaluasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Penilaian pada tahap awal program
Dilakukan ketika program belum dilaksanakan. Untuk menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program
Dilakukan ketika program telah dilaksanakan. Untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana sebelumnya.
3. Penilaian pada tahap akhir program
Dilakukan ketika program telah selesai dilaksanakan. Hal ini untuk me-review apakah pencapaian program mampu mengatasi masalah yang ingin diciptakan untuk menilai efisiensi, efektivitas terhadap pencapaian program tersebut.
Proses Evaluasi
Ada bebarapa proses dalam mengevaluasi suatu kinerja atau sistem dalam sebuah organisasi, antara lain:
1. Menentukan tujuan evaluasi.
2. Merumuskan masalah evaluasi.
3. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan.
4. Menentukan sampel sesuai tujuan evaluasi.
5. Menentukan model evaluasi sesuai tujuan evaluasi.
6. Menentukan alat evaluasi.
7. Merencanakan personal evaluasi.
8. Merencanakan anggaran.
9. Merencanakan jadwal kegiatan.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement