Bola.com, Jakarta - Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 pengidapnya.
Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh pengidap HIV akan melemah sehinga rentan diserang berbagai penyakit.
Baca Juga
Advertisement
Jika kondisi ini tidak segera ditangan, akan berkembang menjadi kondisi yang lebih serius atau disebut dengan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Perlu Anda ketahui bahwa HIV dan AIDS memiliki arti yang berbeda. AIDS adalah penyakitnya, sementara HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS.
HIV/AIDS telah lama dikenal sebagai penyakit yang bisa menular. Alangkah baiknya, melakukan beberapa upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
Upaya pencegahan HIV/AIDS tidak semata-mata untuk melindungi diri Anda sendiri. Mencegah penularan infeksi akan turut melindungi keluarga dan kerabat dekat Anda, serta membantu menekan risiko meluasnya penyebaran penyakit di lingkungan sekitar.
Berikut ini cara pencegahan penularan HIV/AIDS yang bisa dilakukan, dilansir dari laman disperkimta.bulelengkab.go.id, Rabu (1/12/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Pencegahan Penularan HIV/AIDS
1. Melakukan hubungan seks secara aman, yaitu hubungan seks setelah menikah dan tidak pernah berbagi jarum suntik atau peralatan menyuntik atau apa pun yang dapat menyebabkan berpindahnya virus HIV.
Orang yang sering melakukan hubungan seks dengan bergonta ganti pasangan memiliki risiko terinfeksi terkena HIV/AIDS.
2. Pencegahan HIV/AIDS selain tidak berganti-ganti pasangan adalah dengan mengonsumsi obat yang dihasilkan oleh para peneliti untuk bertahan dan memiliki waktu lebih lama, mengingat virus HIV adalah virus yang sangat berbahaya, kita harus bisa melindungi diri agar tidak terinfeksi HIV/AIDS.
3. Pencegahan yang paling mudah dilakukan adalah dengan setia pada pasangan. Hubungan seks yang sudah didasari dengan pernikahan jauh lebih aman daripada seks bebas.
Pemeriksaan infeksi HIV sangat perlu dilakukan oleh pasangan yang akan menikah untuk melindungi diri dari infeksi HIV. Hindari semua jenis hubungan seksual yang bebas dan tidak dengan pasangan.
Advertisement
Cara Pencegahan Penularan HIV/AIDS
4. Lakukan seks aman. Upaya untuk melakukan seks aman hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, jika Anda memiliki beberapa pemikiran yang lain mengenai budaya ini, misalnya seks bebas, tetap harus memakai kondom atau pengaman saat berhubungan seksual.
5. Cara pencegahan lainnya adalah dengan menghindari narkoba. Narkoba yang dikonsumsi dengan cara suntikan menjadi satu di antara penyebab AIDS yang sangat besar.
Anda bisa melindungi diri Anda sendiri dengan tidak memakai narkoba. Pemakaian jarum suntik secara bergantian telah meningkatkan angka penularan AIDS.
6. Ibu hamil yang dinyatakan positif HIV memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menularkan AIDS pada janin. Proses penularan dapat terjadi dari plasenta atau ASI.
Bahkan bayi juga bisa terkena AIDS selama proses persalinan. Untuk melindungi bayi dari infeksi AIDS maka ibu hamil tidak boleh memberikan ASI kepada bayi yang telah dilahirkan. Konsumsi beberapa jenis obat pencegah HIV melindungi janin dari infeksi HIV dan AIDS.
Cara Pencegahan Penularan HIV/AIDS
7. Cara mencegah HIV/AIDS selanjutnya adalah dengan melindungi proses pertukaran cairan. Dalam hal ini adalah transfusi darah.
Darah merupakan satu di antara jenis penyebab infeksi HIV/AIDS yang tinggi. Jika Anda terpaksa harus melakukan transfusi darah karena kondisi kesehatan, pastikan bahwa darah yang Anda pakai sehat dan telah mendapatkan uji HIV/AIDS.
8. Tidak menggunakan produk-produk yang memungkinkan kontak darah dengan pengidap seperti sikat gigi, pisau cukur, dan peralatan lain.
Sumber: disperkimta.bulelengkab.go.id
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement