Bola.com, Jakarta - Perubahan sosial adalah sesuatu bentuk peradaban masyarakat yang terjadi akibat adanya perubahan di lingkungannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, perubahan sosial adalah perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan, yang memengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan sosial mengacu pada perubahan signifikan dari waktu ke waktu, baik dalam pola perilaku, nilai budaya, maupun norma di masyarakat.
Perubahan sosial juga berarti variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi sosial, atau organisasi sosial. Hal tersebut merupakan perubahan dalam struktur kelembagaan dan normatif masyarakat.
Suatu tatanan sosial tertentu tidak berlanjut selama beberapa dekade. Seiring berjalannya waktu pasti akan terjadi perubahan.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri perubahan sosial, faktor pendukung dan penghambat serta dampaknya, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (1/12/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
1. Berkelanjutan
Manusia sebagai makhluk sosial di mana pun berada akan mengalami perubahan, baik secara cepat maupun lambat. Hal ini sudah pasti terjadi dan akan terus berkembang.
2. Imitatif
Imitatif atau biasa disebut meniru. Jika ada perubahan yang dilakukan oleh suatu kelompok sosial maka akan diikuti oleh kelompok sosial yang lainnya. Hal itu dikarenakan antara kelompok satu dengan kelompok lain akan saling memengaruhi.
3. Hubungan timbal balik
Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada hubungan material atau immaterial saja, tetapi bisa terjadi pada keduanya. Hal itu karena adanya hubungan timbal balik antara keduanya.
4. Disorganisasi sementara
Disorganisasi adalah kondisi tanpa aturan karena adanya perubahan pada lembaga tertentu. Misalnya kondisi politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada 1998, kondisi itu menimbulkan banyak perubahan pada masyarakatnya.
5. Terjadi dimana-mana
Perubahan sosial bisa terjadi di mana saja, mulai masyarakat desa sampai masyarakat kota. Hanya, mungkin tingkat perubahannya yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lain.
6. Dilakukan secara sengaja
Perubahan sosial pada dasarnya dilakukan oleh masyarakat secara sengaja, meski ada juga yang terjadi tanpa disengaja.
7. Menimbulkan kontroversi
Adanya perubahan sosial dapat menimbulkan konflik atau kontroversi di masyarakat. Contoh kasusnya, pada suatu pabrik ada perubahan yang awalnya menggunakan tenaga manusia kemudian digantikan oleh mesin.
Namun, hal tersebut akan ditentang oleh para buruh karena adanya mesin maka akan terjadi pengurangan pada jumlah tenaga kerja.
8. Penggolongan watak (tipologis)
Secara tipologis, perubahan sosial dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan segmentasi.
Advertisement
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
- Adanya kontak dengan kebudayaan lain
Dengan adanya kontak dengan kebudayaan lain bisa menimbulkan interaksi di dalamnya berkaitan dengan kebudayaan. Interaksi tersebut dapat berupa asimilasi maupun akulturasi.
- Sistem pendidikan formal yang maju
Tingkat pendidikan yang tinggi akan berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakatnya. Oleh karena itu, masyarakat akan cenderung berpikir secara rasional dan objektif.
- Sikap menghargai karya orang lain
Dengan menghargai karya orang lain, seseorang akan terdorong untuk melakukan penelitian dan menghasilkan karya yang lain.
- Sistem terbuka masyarakat
Masyarakat dengan sistem terbuka akan lebih mudah mengalami perubahan daripada dengan masyarakat yang tertutup. Masyarakat akan lebih mudah berhubungan dengan orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.
- Heterogenitas penduduk
Heterogen berarti terdiri dari banyak macam, baik budaya, ras, suku, dan lainnya. Namun, semua itu akan mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan dan mencapai keselarasan sosial.
- Orientasi masa depan
Pemikiran berorientasi masa depan akan membuat masyarakat berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru seiring perkembangan zaman.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
Kondisi ini dapat terjadi pada masyarakat yang hidup terasing dan tertutup. Hal tersebut menjadikan seseorang tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sedang terjadi.
- Sikap masyarakat yang tradisional
Sikap masyarakat ini biasa disebut kolot. Jadi, masyarakatnya lebih mengagungkan tradisi pada masa lampau sehingga sulit untuk menerima kemajuan dan perubahan zaman.
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Kehidupan terasing akan menyebabkan pola pikir masyarakatnya menjadi statis atau tidak berubah. Kondisi tersebut menjadikan seseorang tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di luar masyarakatnya.
- Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru
Sikap seperti ini banyak dijumpai pada negara-negara bekas jajahan. Biasanya masyarakatnya akan cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh bangsa asing.
- Adanya adat atau kebiasaan
Adanya adat dari nenek moyang yang mengakar dan turun-temurun akan mengakibatkan sulitnya terjadi perkembangan pada masyarakat.
- Rasa takut akan adanya kegoyahan pada integritas kebudayaan
Integrasi atau pembauran kebudayaan adakalanya tidak berjalan sebagaimana mestinya dan dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
Maka itu, ada beberapa golongan masyarakat yang berupaya menghindari risiko tersebut dan lebih memilih mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
- Adanya kepentingan yang tertanam kuat
Organisasi sosial yang telah mengenal adanya lapisan atau strata akan menghambat terjadinya perubahan sosial. Golongan yang berkedudukan tinggi tentu akan mempertahankan statusnya. Kondisi tersebut yang akan menghambat proses perubahan.
Advertisement
Dampak Positif Perubahan Sosial
Perubahan sosial memiliki dampak tersendiri, baik dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat. Berikut ini dampak positif dan negatif perubahan sosial:
Dampak Positif
a. Teknologi yang makin maju.
b. Tercipta lapangan pekerjaan baru.
c. Munculnya tenaga kerja profesional.
d. Peningkatan efektivitas dan efi iensi kerja.
e. Pola pikir yang lebih maju atau tidak kolot.
f. Tingkat kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya/
g. Eratnya integrasi masyarakat.
h. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan bekerja keras.
i. Makin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.
j. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dan wanita berdasarkan tingkat kemampuannya.
Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak Negatif
a. Munculnya perilaku hidup konsumtif.
b. Munculnya sikap individualis.
c. Makin maraknya kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dan narkoba.
d. Terjadinya kesenjangan sosial.
e. Terjadi kerusakan lingkungan akibat di eksploitasi oleh manusia.
f. Adanya perubahan gaya hidup.
g. Eksistensi adat yang berkurang.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement