Bola.com, Jakarta - Asam amino adalah bentuk paling sederhana dari protein. Asam amino merupakan satu di antara zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, asam amino adalah komponen utama penyusun protein sebagai bahan dasar pembentuk sel, otot, dan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, asam amino tergolong menjadi dua jenis utama, yakni asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial dan asam amino non esensial masing-masing ada sepuluh jenis.
Asam amino esensial merupakan jenis asam amino yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Berbeda dengan asam amino esensial, asam amino nonesensial dapat diproduksi oleh tubuh.
Berikut ini rangkuman tantang jenis-jenis asam amino dan fungsinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (2/12/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Asam Amino Esensial
1. Arginin
Fungsi arginin bagi tubuh, antara lain:
- Untuk pembuatan air mani (cairan seminal).
- Memperkuat sistem imun.
- Menurunkan tekanan darah.
- Melancarkan peredaran darah.
- Menurunkan kadar lemak.
- Meningkatkan aliran darah perifer.
- Menguatkan otot jantung.
- Merangsang sekresi hormon pertumbuhan.
- Menyembuhkan luka.
- Menghambat stres oksidatif/kerusakan jaringan.
2. Fenil Alanin
Fungsi fenil alanin bagi tubuh, antara lain:
- Sebagai pengantar pesan/penyampai pesan pada sistem saraf otak.
- Bertugas mengontrol berat badan (efeknya mengatur sekresi kelenjar tiroid dan menekan nafsu makan).
- Defisiensi fenil alanin mengakibatkan mata merah, katarak, dan perubahan perilaku.
3. Histidin
Fungsi histidin bagi tubuh, antara lain:
- Untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang diproses dalam hati.
- Histidin dikonversi tubuh menjadi histamin untuk merangsang asam lambung.
4. Isoleusin
Fungsi Isoleusin bagi tubuh, antara lain:
- Diperlukan untuk produksi dan penyimpanan protein.
- Pembentukan hemoglobin.
- Menstabilkan kadar gula dalam darah.
- Berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar putitari.
- Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
- Mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
- Diperlukan dalam pembentukan asam amino non esensial.
Advertisement
Jenis-Jenis Asam Amino Esensial
5. Leusin
Fungsi Leusin bagi tubuh, antara lain:
- Berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam mengontrol sintesis protein.
- Pemacu fungsi otak.
- Menstabilkan kadar gula dalam darah.
- Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit.
6. Lisin
Fungsi lisim bagi tubuh, antara lain:
- Menghambat pertumbuhan virus.
- Bersama dengan vitamin C, A, dan seng membantu mencegah infeksi.
- Bahan dasar antibodi darah.
- Memperkuat sistem sirkulasi.
- Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal.
- Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen.
- Menurunkan kadar trigliserida darah yang berlebih.
Kekurangan lisin menyebabkan mudah lelah, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat, dan kelainan reproduksi
7. Metionin
Fungsi metionin bagi tubuh, antara lain:
- Pembentukan asam nukleat dan jaringan serta sintesis protein.
- Pembentuk asam amino lain (sistein) dan vitamin (kolin).
- Membantu menyerap lemak dan kolesterol.
- Sebagai kunci kesehatan hati.
Kekurangan metionin dapat berakibat rematik kronis, pengerasan hati (sirosis), dan gangguan ginjal.
8. Treonin
Fungsi treonin bagi tubuh, antara lain:
- Untuk membentuk asam ketobutirik treonin dehidrasi.
- Mencegah dan mengobati penyakit gangguan mental.
- Bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati.
Kekurangan treonin pada anak-anak dapat berakibat gangguan mental berupa mudah tersinggung.
Jenis-Jenis Asam Amino Esensial
9. Triptofan
Fungsi triptofan bagi tubuh, antara lain:
- Bahan untuk sintesa niasin (vitamin) di dalam tubuh.
- Proses pembekuan darah dan pembentukan cairan pencernaan.
Pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan perkusor melatonin (hormon perangsang tidur).
10. Valin
Fungsi valin bagi tubuh, antara lain:
- Diperlukan dalam pertumbuhan dan penampilan.
- Berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan.
- Untuk membantu gangguan saraf otot, mental dan emosional, insomnia, dan keadaan gugup.
- Memacu koordinasi otot, membantu perbaikan jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Kekurangan valin bisa membuat seseorang mudah tersinggung.
Advertisement
Jenis-Jenis Asam Amino Non Esensial
1. Alanin
Fungsi alanin bagi tubuh, antara lain:
- Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin.
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan.
- Satu di antara kunci dari siklus glukosa, memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino.
- Gugus yang sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim).
2. Asam Aspartat
Fungsi aspartat bagi tubuh, antara lain:
- Sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.
- Berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
- Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel.
- Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh.
- Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/ DNA.
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energi.
- Membangun daya tahan tubuh melalui antibodi dan immunoglobulin.
- Meredakan tingkat amonia dalam darah setelah latihan.
3) Asam Glutamat
Fungsi asam glutamat bagi tubuh, antara lain:
- Sebagai bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa.
- Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental.
- Merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap.
- Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat/monosodium glutamat (MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
Jenis-Jenis Asam Amino Non Esensial
4. Asparagin
Fungsi asparagin bagi tubuh, antara lain:
- Diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga keseimbangan dan transformasi asam amino.
- Berperan pula dalam sintesis amonia.
- Asparagin yang datang dari luar (dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang diproduksi tubuh.
- Proses penguraian asparagin yang diproduksi tubun oleh asparagin dari luar menjadi asam aspartat dan ammoniak dikenal dengan sifat asparaginase.
- Asparaginase merupakan suatu enzim yang aktif melawan tumor/kanker.
- Memperlancar keluarnya air seni.
5. Glisin
Fungsi glisin bagi tubuh, antara lain:
- Banyak digunakan untuk detoksifikasi senyawa racun dari tubuh
- Untuk menunda penurunan fungsi otak.
- Sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat senyawa toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
6. Glutamin
Fungsi glutamin bagi tubuh, antara lain:
- Mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran usus (leaky gut).
- Sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh (neutrofil, timosit, limfosit, makrofagus), sel-sel usus, otak, hati, ginjal, bahkan rambut, dan yang terutama, sel otot (dalam sintesa protein).
- Sangat penting untuk fungsi otak dan meningkatkan jumlah GABA (gammaaminobutyric acid), yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas mental.
Advertisement
Jenis-Jenis Asam Amino Non Esensial
7. Prolin
Fungsi prolin bagi tubuh, antara lain:
- Sebagai komponen protein.
- Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.
- Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit, memperkuat persendian, tendon, tulang rawan, dan otot jantung.
8. Serin
Fungsi serin bagi tubuh, antara lain:
- Sangat penting dalam metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin.
- Merupakan perkursor glisin, sistein, dan tryptophan pada bakteri.
- Merupakan perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan folat, yang merupakan penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam biosintesis.
- Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis beberapa enzim. Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
9. Sistein
Fungsi sistein bagi tubuh antara lain:
- Berpartisipasi dalam pembentukan hidrogen sulfi da, asam piruvat dan amonia, pembentukan asam glutamat, dan pembentukan urine.
- Mengambil bagian dalam detoksifi kasi halogenasi hidrokarbon aromatik.
- Diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih sebagai salah satu fungsi imun.
- Asam amino ini termasuk tidak esensial karena di dalam tubuh diproduksi dari metionin. Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih besar, misalnya pada mereka yang baru menjalani operasi.
10. Tirosin
Fungsi tirosin bagi tubuh, antara lain:
- Memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin).
- Merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin, dan epinefrin.
- Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosin hidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakit Parkinson.
Sumber: Kemdikbud