Sukses


Kumpulan Kutipan Puisi Bijak yang Sarat Makna untuk Kehidupan

Bola.com, Jakarta - Penggalan puisi atau kutipan puisi yang bermakna bijaksana tak jarang mampu menggugah kehidupan seseorang. 

Puisi biasanya terangkai dari kejadian-kejadian atau pengalaman nyata dalam kehidupan, yang dituliskan dengan kata-kata indah dan bersyair.

Tidak hanya berisikan pengalaman hidup sang penyair, isi dalam karya sastra seperti puisi juga bisa datang dari pengalaman hidup orang lain.

Bahasa yang digunakan dalam puisi kerap membuat orang yang membaca atau mendengarnya begitu tersentuh dan mengena sehingga masuk ke hati dan meresapinya sebagai pelajaran hidup.

Tidak hanya bisa kamu jadikan sebagai pelajaran untuk diri sendiri, kutipan puisi bijak bisa kamu jadikan sebagai caption di media sosial, yang baik untuk dijadikan nasihat kepada orang yang sedang gundah atau bersedih hatinya.

Berikut kumpulan kutipan puisi bijak yang sarat akan makna untuk kehidupan, dan bisa kamu unggah di media sosial, seperti disadur dari Dream, Sabtu (4/12/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kutipan Puisi Bijak yang Sarat akan Makna untuk Kehidupan

1. Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang." - W.S. Rendra

2. "Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata." - W.S. Rendra

3. "Yang indah memang bisa menghibur selama-lamanya, membubuhkan luka selama-lamanya, meskipun puisi dan benda seni bisa lenyap." - Goenawan Mohamad

4. "Kita tersenyum bukanlah karena sedang bersandiwara. Bukan karena senyuman adalah suatu kedok. Tetapi, karena senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan." - W.S. Rendra

5. "Mencintaimu adalah bahagia dan sedih; bahagia karna memilikimu dalam kalbu; sedih karena kita sering berpisah." - W.S. Rendra

6. "Hidup macam apa hidup ini. Di taman yang gelap orang menjual badan agar mulutnya tersumpal makan." - W.S. Rendra

7. "Kamu sering bertanya: Apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Ah ya, apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? Kamu selalu bertanya bagaimana caranya menikmati hidup." - Seno Gumira Ajidarma

8. "Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan? Dia yang jauh dari kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi." - Sujiwo Tedjo

9. "Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud, akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu aku temukan puisi memancar mancar dari matamu, masuk ke dalam tubuhku. Seperti yang kau duga pada akhirnya aku tahu puisi tak pernah punya rupa. Ia rasa yang menggenang, meluap di jemari kenangan. Kenangan bernama engkau." - Helvy Tiana Rosa

10. "Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Qur'an, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia." - Ahmad Fuadi

3 dari 4 halaman

Kutipan Puisi Bijak yang Sarat akan Makna untuk Kehidupan

11. "Anda boleh menulis puisi untuk atau kepada siapa saja asal jangan sampai lupa menulis untuk atau kepada saya. Siapakan saya? Saya adalah Kata." - Joko Pinurbo

12. "Cintamu padaku tak pernah kusangsikan, tapi cinta cuma nomor dua. Nomor satu carilah keselamatan."

13. "Politik adalah cara merampok dunia. Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa."

14. "Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan? Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan?" - W.S. Rendra

15. "Kita bersanding sepotong rembulan, malam dan pekat kopi ia singgahi, lalu bermukim dalam puisi." - A. Warits Rovi

16. "Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat. Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan." - W.S. Rendra

17. "Bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat, dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam." - Wiji Tukul

18. "Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan, disana bersemayam kemerdekaan, apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu pemberontakan!" - Wiji Tukul

19. "Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan." - Gus Mus

20. "Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit." - Pramoedya Ananta Toer

4 dari 4 halaman

Kutipan Puisi Bijak yang Sarat akan Makna untuk Kehidupan

21. "Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya ." - Pramoedya Ananta Toer

22. "Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, dan anak kita akan lahir di cakrawala."

23. "Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya." - W.S. Rendra

24. "Rakyat marah, pemerintah marah, semua marah lantaran tidak punya mata."

25. "Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup. Bekerja membalik tanah, memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia." - W.S. Rendra

26. "Aku ingin kau rindukan, aku ingin kau kejar, aku ingin kau buatkan puisi. Lalu, aku akan bertingkah tak peduli, agar kau tahu rasanya jadi aku." - Fiersa Besari

27. "Selama orang-orang sakti masih bersemayam dibawah panji-panji koalisi. Teka-teki bangsa ini tak akan mampu terbukti." - W.S. Rendra

28. "Bukan maut yang menggetarkan hatiku, tetapi hidup yang tidak hidup karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya." - W.S. Rendra

29. "Sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri."

30. "Hidup dalam khayalan, hidup dalam kenyataan tak ada bedanya. Karena khayalan dinyatakan, dan kenyataan dikhayalkan." - W.S. Rendra

 

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 12/8/2021)

Yuk, baca artikel kutipan lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer