Sukses


Macam-Macam Teknik Mengolah Logam yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Logam merupakan unsur kimia yang bersifat kuat, keras, dan bisa menjadi pengantar listrik atau panas. Sifat yang istimewa tersebut yang menjadi alasan dasar dalam penggunaannya.

Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI) daring, logam adalah mineral yang tidak tembus pandang, dapat menjadi pengantar panas dan arus listrik (misalnya besi, aluminium, nikel).

Dalam kehidupan sehari-hari, logam sering digunakan untuk berbagai hal, seperti perhiasan, peralatan atau perkakas dalam rumah tangga. Bisa dibilang hampir setiap benda yang ada di sekitar memiliki unsur logam sebagai bahan dasarnya.

Untuk bisa mengolah bahan dasar logam, diperlukan teknik khusus. Teknik pengolahan logam yang dilakukan termasuk kerajinan dari bahan keras.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik mengolah logam, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Senin (6/12/2021). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Teknik Cetak

Teknik cetak dapat dibagi menjadi dua, yakni:

  • Teknik tuang berulang

Dalam praktiknya, teknik tuang berulang menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai kebutuhan.

Jenis teknik ini biasanya digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasannya.

  • Teknik tuang sekali pakai

Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung.Untuk melakukan teknik ini, diawali dengan membuat model dari tanah liat.

Selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat. Setelah itu dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuk rongga.

Nah, dari rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang diinginkan.

3 dari 6 halaman

Teknik grafir

Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu.Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi dua model, yaitu:

  • Vector Engraving

Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis.

  • Raster Engraving

Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang digunakan, yaitu 45-1.200 dpi.

4 dari 6 halaman

Teknik Bubut

Teknik bubut merupakan suatu teknik pengerjaan karya yang dilakukan dengan menghilangkan bagian dari material menggunakan pahat yang berputar. Teknik ini umumnya digunakan untuk karya kerajinan.

Gerakan putar tersebut disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan.

Pengaturan kecepatan rotasi benda dan kecepatan translasi pahat akan menghasilkan berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

5 dari 6 halaman

Teknik Etsa

Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise, acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga.

Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan tersendiri. Dalam teknik engraving diperlukan keterampilan khusus pertukangan logam.

Sedangkan etsa relatif mudah untuk dipelajari terutama bagi para seniman yang telah terbiasa dalam menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.

Teknik etsa bisa menjadi cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan bahan kimia tertentu.

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah berbagai jenis logam, seperti pelat tembaga, kuningan, aluminium, dan seng.

6 dari 6 halaman

Teknik Ukir

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu.

Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran, antara lain sebagai berikut:

  1. Ukiran tembus (krawangan)
  2. Ukiran rendah
  3. Ukiran tinggi (timbul)
  4. Ukiran utuh

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer