Bola.com, Jakarta - Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali dan merasakan emosi diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, dapat membina hubungan yang baik dengan sesama.
Beberapa peneliti melaporkan, kecerdasan emosional dapat dipelajari dan diperkuat, sementara yang lain mengklaim itu adalah karakteristik bawaan.
Baca Juga
Advertisement
Kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi sangat penting, tetapi demikian juga kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain.
Bayangkan sebuah dunia di mana manusia tidak bisa mengerti ketika seorang teman merasa sedih atau ketika rekan kerja marah.
Psikolog menyebut kemampuan ini sebagai kecerdasan emosional, dan beberapa ahli bahkan menyarankan bahwa itu bisa lebih penting daripada IQ dalam keseluruhan kesuksesan dalam hidup.
Jika Anda ingin meningkatkan kecerdasan emosional, ada beberapa cara yang bisa Anda coba dan terapkan.
Berikut cara meningkatkan kecerdasan emosional, dinukil dari Klikdokter, Sabtu (11/12/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional
1. Bangun pengendalian diri
Pengendalian diri yang baik bisa menjadi cara meningkatkan EQ yang baik, untuk memastikan Anda bertindak dengan tepat dalam setiap situasi.
Saat sedang emosi, Anda mungkin bisa menangis atau melakukan hal-hal di luar kewajaran. Menyalurkan emosi ke dalam suatu aktivitas yang positif adalah solusi tepat.
Namun, jangan sampai Anda terlalu menekan emosi saat berusaha untuk mengendalikannya. Bersikaplah wajar terhadap semua emosi yang menghampiri Anda. Sadari emosi tersebut, lalu tarik napas dalam-dalam agar tetap tenang.
2. Tumbuhkan motivasi
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi tetap akan termotivasi, bahkan saat hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan.
Mereka adalah orang-orang yang mampu mengatasi kemunduran dan selalu bersikap tegar dalam menghadapi target yang tidak sesuai tujuan. Sementara orang-orang yang sangat ambisius, belum tentu cerdas secara emosional.
3. Bersikap empati
Empati bukan hanya tentang merasakan apa yang orang lain rasakan, tetapi juga tentang memahami sudut pandang, tantangan, dan kekuatan orang lain.
Anda tidak harus setuju dengan sudut pandang orang lain, namun hal ini akan membantu Anda untuk memahami mengapa mereka bertindak atau berpikir demikian.
Di samping itu, cara meningkatkan kecerdasan emosional dengan berbincang tentang bagaimana perasaan orang lain mungkin terdengar seperti buang-buang waktu, tetapi sebenarnya hal ini membantu meningkatkan produktivitas.
Advertisement
Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional
4. Jangan bersikap reaktif
Setiap orang pasti pernah dihadapkan pada situasi yang menyebalkan. Hal ini tentu dengan mudah memengaruhi suasana hati dan merusak hari Anda.
Oleh karena itu, coba latih kecerdasan emosional dengan menenangkan diri saat marah. Anda bisa mengambil menarik napas dalam-dalam atau mengambil segelas air untuk membuat pikiran lebih jernih.
Ingat, bersikap reaktif tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa menyulut masalah-masalah baru.
5. Latih keterampilan berkomunikasi
Kemampuan untuk menciptakan obrolan ringan dapat menciptakan hubungan baik dan membangun suasana nyaman dengan orang lain. Berkomunikasi tidak hanya dilakukan secara verbal melalui ucapan. Anda juga bisa berkomunikasi dan memahami orang lain dari bahasa tubuh maupun mimik wajah.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional melalui keterampilan berkomunikasi hanya bisa ditingkatkan melalui praktik langsung.
6. Berpikir secara terbuka
Hal ini merupakan cara meningkatkan EQ lainnya. Dengan berpikir terbuka, Anda mampu menerima kritik dan saran dari orang lain.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah cenderung tertutup dengan kritik dan saran dari orang lain. Mereka beranggapan bahwa apa yang mereka kerjakan selalu benar. Padahal, kritik dan saran bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan Anda.
Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional
7. Mengelola emosi negatif
Anda juga dapat melatih kecerdasan emosional dengan mengelola emosi negatif yang dirasakan. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan emosi negatif ini tidak memengaruhi cara Anda berpikir serta bertindak.
Cara pertama, dengan tidak serta-merta mengambil kesimpulan buruk dari suatu situasi yang kurang Anda sukai, melainkan menilai berbagai kemungkinan penyebab dari situasi tersebut.
Misalnya, pasangan yang marah-marah terhadap Anda tidak tentu disebabkan benci terhadap Anda, mungkin dia sedang lelah atau memiliki masalah lain sehingga mudah terpicu emosinya.
Langkah kedua, mengurangi ketakutan akan penolakan dengan merancang opsi atau strategi lainnya. Misalnya, menawarkan beberapa ide untuk proyek mendatang di kantor. Jika satu di antara ide Anda ditolak, ada kemungkinan ide-ide lain diterima.
8. Ekspresikan emosi kepada orang-orang terdekat
Pasti setiap orang memiliki relasi dekat dengan orang lain, entah itu pasangan, anggota keluarga, teman, dan sebagainya. Jangan ragu untuk mengekspresikan emosi yang Anda miliki untuk mereka.
Anda dapat mengekspresikannya melalui kata-kata (menanyakan kabar, menyatakan rasa sayang, dan lain-lain), bahasa tubuh (tersenyum, kontak mata, memeluk), maupun perbuatan (memberi hadiah, membantu saat kesusahan, mendengarkan curhat).
9. Berani mengutarakan emosi yang sulit
Beberapa emosi mungkin sulit Anda ekspresikan, misalnya menolak permintaan tanpa merasa bersalah, tidak setuju dengan pendapat orang, memprioritaskan diri sendiri (bukan egois), dan lain-lain.
Saat bertikai dengan pasangan, misalnya, sulit bagi Anda untuk menjelaskan apa yang dirasakan sehingga Anda mungkin cenderung menuduh dan marah.
Lakukan teknik XYZ, katakan, 'Saya merasakan X saat kamu melakukan Y dalam situasi Z'. Misalnya, 'Saya merasa kesal saat kamu terus bermain HP saat kita sedang berbicara'.
Hal ini lebih jelas untuk lawan bicara Anda, ketimbang menuduh kamu tidak pernah memperhatikanku'. Dengan cara ini, Anda akan lebih berani untuk mengekspresikan emosi.
10. Refleksi Diri
Luangkan waktu untuk refleksi diri. Coba renungkan bagaimana emosi Anda selama ini memengaruhi keputusan dan perilaku Anda.
Lalu coba pahami emosi orang lain dengan merenungkan beberapa hal ini: Mengapa ia merasa sedih, marah, atau kecewa? Adakah faktor tak terlihat yang mungkin berkontribusi? Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memahami peran emosi dalam memengaruhi pikiran serta perilaku orang.
Sumber: Klikdokter (Published: 9/4/2020)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement