Bola.com, Jakarta - Penyakit tifus masih menjadi masalah kesehatan di berbagai negara, terutama di negara berkembang. Di Indonesia, angka kejadian tifus cukup tinggi, dan hal ini berkaitan dengan kebersihan lingkungan serta sanitasi yang belum memadai.
Penyakit tifus atau demam tifoid merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhi. Demam ini secara umum menyerang pengidap dalam kelompok usia 5-30 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Masa inkubasi dari bakteri umumnya bervariasi, mulai tiga hari hingga 60 hari. Dengan waktu tersebut, sudah terbayang berapa hari Anda harus terbaring di tempat tidur dan berdiam diri dalam kamar hanya untuk menunggu tubuh kembali fit.
Namun, ada cara untuk memangkas waktu pemulihan penyakit tifus. Cara tersebut bisa dilakukan di rumah, namun tetap harus berkonsultasi dengan dokter.
Berikut cara cepat sembuh dari penyakit tifus, dilansir dari Klikdokter, Jumat (10/12/2021).
Berita Video Trent Alexander-Arnold, Mantan Ball Boy yang Sukses Raih Gelar Liga Champions dan Premier League Bersama Liverpool
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Cepat Sembuh dari Penyakit Tifus
1. Minum antibiotik secara teratur
Makin cepat diobati, makin cepat pula penyembuhannya. Agar pengobatan maksimal tanpa efek yang merugikan, hindari untuk mengonsumsi obat-obatan tradisional yang efektivitasnya masih diragukan dan tidak cocok untuk semua pengidap tifus.
Konsumsi antibiotik dan obat tifus yang telah diresepkan oleh dokter secara teratur beserta obat-obatan pendamping lainnya (penurun demam, penghilang mual, obat antinyeri, atau obat diare). Khusus antibiotik, obat tifus tersebut harus dikonsumsi sampai habis agar tidak terjadi resistensi antibiotik.
2. Perhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi
Penderita tifus yang di rumah sakit mungkin akan lebih mudah mematuhi pantangan ini karena menu makan diatur oleh pihak rumah sakit. Akan tetapi, hal tersebut kurang berlaku buat penderita tifus yang rawat jalan alias dirawat di rumah.
Ketika kondisinya baru 'enakan' sedikit, terkadang penderita tifus mudah tergoda untuk konsumsi makanan lezat, tetapi kurang baik untuknya, seperti makanan berminyak, makanan pedas, makanan asam, makanan berbumbu tajam, makanan yang terlalu berserat, maupun makanan bertekstur kasar.
Tidak hanya itu, telur setengah matang, ayam bakar, satai, atau sushi dan sashimi juga sangat menggoda.
Namun, ingat, makanan tersebut rentan terkena bakteri karena proses memasaknya tidak sampai matang betul, bahkan mentah. Minuman dingin yang memanfaatkan es batu dari air mentah juga rentan mengandung bakteri.
Jadi, hindari dulu makanan-makanan dan minuman yang sudah disebutkan agar gejala tifus tidak kambuh dan Anda pun jadi cepat sembuh.
Advertisement
Cara Cepat Sembuh dari Penyakit Tifus
3. Jangan beraktivitas terlalu berat
Mungkin Anda berpikir bahwa infeksi saluran pencernaan akibat bakteri tidak ada hubungannya dengan aktivitas yang terlalu berat. Padahal, dua hal tersebut berkaitan.
Ketika kondisi Anda membaik setelah mengonsumsi obat-obatan dari dokter, tetapi Anda langsung beraktivitas berat, daya tahan tubuh akan menurun dan energi juga hilang banyak.
Daya tahan tubuh dan energi yang cukup sangat diperlukan untuk melawan bakteri Salmonella typhi. Lebih baik Anda beristirahat dulu sementara waktu dan tidak melakukan aktivitas berat agar tubuh punya waktu yang cukup untuk memperbaiki sel dan jaringannya.
4. Konsumsi suplemen probiotik atau minuman probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang tinggal di usus dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk menjaga kesehatan manusia. Adapun bakteri probiotik yang bisa menjadi obat alami tifus, antara lain Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Agar jumlah bakteri baik di usus Anda meningkat dan dapat membantu melawan bakteri jahat penyebab sakit tifus, konsumsilah minuman probiotik seperti yoghurt.
Namun, apabila lambung Anda juga teriritasi sehingga Anda tak bisa mengonsumsi minuman yang asam seperti yoghurt, suplemen probiotik (biasanya berupa tablet kunyah) dapat dijadikan alternatif.
5. Jaga selalu kebersihan tangan
Tifus sering dikaitkan dengan kondisi lingkungan dan sanitasi yang kurang memadai. Maka itu, selain konsumsi obat tifus, sebaiknya Anda mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air di toilet.
Jika malas bolak-balik hanya untuk mencuci tangan, Anda bisa membawa hand sanitizer dengan tingkat alkohol minimal 60 persen untuk membersihkan tangan. Hand sanitizer yang tingkat alkoholnya lebih rendah dari 60 persen, kurang efektif untuk membunuh kuman.
Â
Sumber: Klikdokter.com (Published: 3/6/2020)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.