Bola.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menegaskan hingga saat ini belum ada temuan varian omicron di Indonesia. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kasus akibat varian tersebut di Tanah Air.
Sejumlah negara di dunia mulai melaporkan adanya temuan kasus positif COVID-19 akibat varian omicron. Sampai saat ini Jumat (10/12/2021), sudah ada laporan 1.780 kasus di 57 negara akibat varian Omicron.
Advertisement
Meskipun demikian, Indonesia tak ingin lengah dan kecolongan akan masuknya varian COVID-19 Omicron. Wiku Adisasmito menyebut pemerintah terus memantau distribusi varian COVID-19 itu agar tidak masuk Indonesia.
"Saat ini pemerintah terus memonitor distribusi varian COVID-19 melalui sequencing spesimen pelaku perjalanan di tiap pintu masuk yang tersebar di Indonesia. Sampai sekarang belum ditemukan kasus bervarian Omicron," ucap Wiku Adisasmito.
Laboratorium di Indonesia juga disebut sudah bisa mendeteksi karakteristik genetik sekitar 500-600 sampel per hari. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah sequensing spesimen dari COVID-19.
"Khususnya spesimen pelaku perjalanan dari negara-negara yang terdeteksi mengalami transmisi komunitas akibat varian Omicron," tegas Wiku Adisasmito.
Masyarakat Indonesia diminta tak lengah dengan belum masuknya COVID-19 varian Omicron. Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dalam aktivitas harian, rajin mencuci tangan, dan tidak berkerumun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembatasan Wisman
Wiku Adisasmito juga menyebut, pembatasan wisatawan mancanegara ke Indonesia menjadi satu di antara cara efektif mencegah masuknya COVID-19 varian Omicron. Pembatasan terhadap wisatawan internasional yang tinggal atau memiliki riwayat singgah di negara-negara Afrika bagian selatan.
Selain itu, Indonesia juga memberlakukan kebijakan karantina internasional 10 hari. Wiku optimistis kebijakan itu bisa memiminalisir kehadiran varian baru COVID-19 tersebut di Indonesia.
"Penting untuk diingat bahwa pembatasan sementara masuknya wisatawan internasional tidak sama dengan melarang masuknya warga negara dengan kewarganegaraan resmi," tegas Wiku.
Advertisement
Angka COVID-19 di Indonesia
Satgas COVID-19 mencatat adanya penambahan 220 kasus positif di seluruh Indonesia per Kamis (9/12/2021). Jumlah tersebut membuat angka penyebaran COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi mencapai 4.258.560 kasus.
Sementara itu, terjadi penambahan 296 orang yang sembuh dari COVID-19. Dengan demikian, jumlah masyarakat yang sembuh akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 4.109.364 orang.
Terjadi penambahan jumlah pula pada kasus meninggal dunia akibat COVID-19. Terdapat penambahan sembilan kasus kematian yang membuat sudah 143.918 masyarakat Indonesia yang meninggal akibat COVID-19.