Bola.com, Jakarta - Terobosan terus dilakukan Indonesia Basketball League (IBL) untuk meningkatkan penjualan merchandise. Memperingati Harbolnas 1212 wama baru dimunculkan oleh startup teknologi kolektibel yang berpatner dengan IBL.
Kolektibel menyajikan menu berbeda bagi pecinta basket Tanah Air. Ini adalah pertama kali dalam sejarah event Harbolnas diramaikan oleh produk Non-Fungible Token (NFT).
Baca Juga
Advertisement
Dengan campaign bertajuk "Harbolnas" yang juga singkatan dari "Hari Bola Basket Nasional", CEO Kolektibel, Pungkas Riandika menjelaskan bahwa campaign ini merupakan inisiatif yang mengangkat awareness dunia basket Indonesia karena selama ini belum ada yang namanya Hari Bola Basket Nasional.
"Melanjutkan peluncuran produk saat Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, kami ingin memberikan penawaran terbatas bagi para kolektor NFT dan pecinta basket Indonesia. Para Kolektor bisa menikmati koleksi Epic Pack pada tanggal 12 Desember 2021 dengan harga khusus dan kejutan spesial," ujar Pungkas dalam rilis yang diterima Bola.com pada Minggu (12/12/2021).
Sebagai informasi IBL NFT lahir bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021 lalu. IBL NFT merupakan bentuk inovasi dari Liga Basket Indonesia (IGL) bekerja sama dengan kolektibel.com.
Adapun produk yang dihadirkan adalah sebuah momen basket di mana orang bisa membelinya di portal iblindonesia yang saat ini masih dalam tahap Beta. Jika berminat pengguna bisa mendaftar di daftar waitlist situs tersebut.
"Khusus Harbolnas 12.12, untuk mendapatkan Epic Pack, Kolektor bisa langsung membelinya tanpa syarat plus diskon 20%," tambah Rhein Mahatma selaku co-founder koletibel.com.
Setelah tanggal 12 Desember, jika masih ingin membeli Epic Pack, Kolektor harus mengumpulkan 7 NFT berjenis Common terlebih dahulu.
Dari pengamatan yang ada pada seri pack drop sebelumnya, satu pack NFT (berisi 3 moment) dijual seharga Rp 67 ribu. Artinya sebuah IBL NFT harganya sekitar Rp22 ribu. Nah, ketika dijual di marketplace Kolektibel, harganya bisa berpotensi naik minimal 2-3 kali lipat atau moment.
Contohnya pada NFT Andakara Prastawa berikut: https://ibl.kolektibel.com/moments/26 yang terjual dengan harga Rp100 ribu. Kenaikan harga ini sebenamya terjadi karena faktor demand susver supply.
Semakin langka NFT tersebut, semakin dianggap berharga oleh komunitas, maka harga NFT bisa semakin naik. Penjelasan di atas adalah cara bermain trading IBL NFT. Layaknya platform trading lain, para kolektor bisa membeli NFT tersebut di harga murah pada hari tertentu, dan menjualnya kembali di marketplace Kolektibel dengan harga lebih tinggi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa yang Menarik dari Epic Pack NFT?
Apa Yang Menarik Dari Epic Pack NFT Ini? IBL NFT sebenarnya adalah bentuk evolusi dari kartu basket yang biasa dikoleksi jaman dahulu. Bedanya yang dikoleksi adalah highlights moment berbentuk video yang tersimpan dalam jaringan blockchain Vexanium.
Vexanium adalah sebuah jaringan public blockchain lokal yang memiliki entitas legal di Indonesia dengan nama yayasan Vexanium teknologi nusantara.
Epic Pack ini hanya akan dirilis setahun sekali dengan harga pack Rp 450 ribu (sebelum diskon 20%). Artinya kolektor baru akan sangat sulit mencari NFT berjenis epic yang memiliki pilihan konten terbaik dari final IBL musim 2021 lalu antara duel el-clasico Satria Muda Pertamina vs Pelita Jaya Jakarta, dengan masing-masing supply NFT sebanyak 25 serial numbers.
Ini adalah jumlah yang sangat terbatas untuk sebuah NFT. Dalam Epic Pack ini akan ada total 4 NFT yang terdiri dari sebuah set NFT dari IBL Final 2021 dan tiga set basic NFT. Kolektor yang bisa membeli Epic Pack NFT ini adalah mereka yang sudah memiliki 7 koleksi NFT dengan rarity (tingkat kelangkaan) Common yang saat ini masih tersedia. Nantinya mereka yang bisa membeli Epic Pack ini bisa menjualnya kembali di marketplace Kolektibel (ibl.kolektibel.com/market). Tentunya dengan harga yang lebih tinggi karena faktor kelangkaan produk.
Advertisement