Sukses


Daftar Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut jika Terlalu Banyak Minum Alkohol

Bola.com, Jakarta - Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mulut dan gigi.

Efek buruk mengonsumsi minumal beralkohol untuk kesehatan mulut dan gigi memang tidak akan Anda rasakan secara langsung. Hal tersebut baru terasa apabila Anda mengonsumsinya secara berkepanjangan.

Berbagai penelitian yang sudah dilakukan oleh para ilmuwan menyebutkan bahwa konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan merupakan satu di antara faktor utama terjadinya kanker mulut.

Minuman beralkohol juga memberikan efek buruk mikrobioma pada mulut. Di mana mikroorganisme tersebut bertugas dalam membantu mencerna makanan dan melindungi tubuh dari penyakit.

Selain itu, kandungan asam yanga ada pada alkohol bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, yang paling parah bisa menyebabkan gigi menjadi keropos.

Maka itu, coba kurangi konsumsi minuman beralkohol dan menggantinya dengan minuman sehat, seperti jus buah maupun jus sayuran.

Berikut daftar gangguan kesehatan gigi dan mulut jika terlalu banyak minum alkohol, yang patut Anda waspadai, seperti dilansir dari Klikdokter, Senin (13/12/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Gangguang Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Terlalu Banyak Minum Alkohol

1. Erosi Gigi

Konsumsi alkohol terlalu banyak membuat permukaan enamel gigi sering terpapar dengan asam. Senyawa tersebut membuat enamel melunak sehingga mudah rusak jika terkena tekanan sikat gigi.

Alkohol juga bisa membuat otot faring bawah melemah sehingga membuat Anda lebih mudah muntah. Cairan dari lambung yang bersifat asam itu akan naik dan menyebabkan erosi gigi. 

Bagian yang paling sering terkena adalah palatal gigi atas dan permukaan kunyah dari gigi belakang bawah.

2. Perubahan Warna pada Gigi 

Sebagian besar minuman beralkhohol mengandung kromogen, yang memberi warna pada minuman. Senyawa ini menempel pada enamel gigi yang sudah melemah karena paparan asam dalam alkohol. Akibatnya, gigi Anda akan lebih mudah menyerap warna.

Itulah mengapa, Anda perlu mengingat untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, karena jika konsumsi secara berkepanjangan, alkohol dapat mengubah warna gigi secara keseluruhan.

3 dari 4 halaman

Daftar Gangguang Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Terlalu Banyak Minum Alkohol

3. Karies Gigi 

Minuman beralkohol sering dioplos dengan soda berwarna gelap. Hal ini dapat meningkatkan efek buruk alkohol dalam perusakan gigi.

Alkohol mengandung banyak asam, dan soda mengandung gula yang tinggi. Kombinasi keduanya menyebabkan terbentuknya karies dan gigi berlubang.

4. Pembengkakan Kelenjar Ludah (Sialadenosis) 

Orang yang mengonsumsi alkohol terlalu banyak bisa mengalami pembengkakan kelenjar ludah atau sialadenosis. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada metabolisme dan produksi kelenjar ludah. 

Penurunan produksi air ludah membuat mulut akan terasa kering. Kemampuan mulut untuk menjaga keseimbangan tingkat keasaman (pH) juga ikut berkurang. Ditambah kurangnya perhatian dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, hal tersebut bisa meningkatkan risiko karies gigi dan penyakit gusi. 

4 dari 4 halaman

Daftar Gangguang Kesehatan Gigi dan Mulut Jika Terlalu Banyak Minum Alkohol

5. Radang Lidah (Glossitis)

Konsumsi alkohol berlebih dan secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko radang lidah (glossitis). Pada tahap ringan, kondisi ini dapat membuat lidah tampak licin dan terasa sakit. 

Sementara itu, radang lidah tahap berat bisa mencetuskan sensasi seperti terbakar dan perubahan warna menjadi lebih merah. 

6. Radang Gusi (Gingivitis)

Efek alkohol pada gigi bisa merembet hingga ke gusi. Konsumsi jenis minuman ini dapat menyebabkan radang gusi alias gingivitis.

Selain itu, orang yang gemar minum alkohol lebih mungkin mengalami peradangan pada sudut mulut (angular cheilitis). Keluhan ini tampak seperti koreng yang terasa sakit di sudut mulut.

7. Meningkatkan Risiko Kanker Mulut dan Kanker Orofaring

Konsumsi alkohol secara berlebih dan jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker orofaring. 

Apabila konsumsi alkohol dikombinasikan dengan kebiasaan merokok, yang akan terjadi adalah kanker mulut. Bahkan sel kanker di tempat lainnya juga bisa tumbuh jika Anda tidak segera mengurangi konsumsi alkohol.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 17/12/2020)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer