Sukses


Jenis-Jenis Komunikasi, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Komunikasi adalah aktivitas penyampaian informasi, baik itu berupa pesan, ide, maupun gagasan kepada pihak lain. Komunikasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, 'communicare' yang artinya menyampaikan.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Ada banyak cara berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Masing-masing jenis komunikasi berperan penting dalam berbagi informasi.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis komunikasilengkap beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman ilmukomunikasi.uma.ac.id, Selasa (14/12/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Verbal

Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk berbagi informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Hal tersebut merupakan satu di antara jenis yang paling umum dan sering digunakan.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi verbal:

  • Gunakan suara bicara yang kuat dan percaya diri

Saat menyampaikan informasi kepada khalayak ramai, pastikan menggunakan suara yang kuat agar semua orang dapat dengan mudah mendengarnya.

Percaya diri saat berbicara membuat ide bisa ditangkap dengan jelas dan mudah dipahami orang lain.

  • Mendengarkan secara aktif

Keterampilan mendengarkan secara aktif merupakan kunci saat melakukan pertemuan, presentasi atau bisa juga saat berpartisipasi dalam percakapan empat mata.

Dengan mendengarkan secara aktif akan membantu seseorang tumbuh sebagai komunikator.

  • Hindari kata-kata pengisi

Saat berkomunikasi di depan umum, hindari menggunakan kata-kata pengisi seperti seperti "um", "seperti", "jadi" atau "ya". Meski terasa alami diucapkan setelah menyelesaikan kalimat, hal itu dapat mengganggu audiens.

3 dari 5 halaman

2. Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh, dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Hal ini bisa digunakan secara sengaja maupun tidak.

Komunikasi nonverbal berguna saat mencoba memahami pikiran dan perasaan orang lain. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi nonverbal:

  • Perhatikan bagaimana perasaan secara fisik

Saat mengalami serangkaian emosi, cobalah mengidentifikasi di mana perasakan emosi tersebut. Misalnya, saat merasa cemas, mungkin bisa memperhatikan kondisi perut yang mungkin terasa mulas.

Mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana emosi yang sedang dirasakan bisa memengaruhi tubuh dalam memberi penguasaan yang lebih besar atas komunikasi yang disampaikan.

  • Bersikaplah sungguh-sungguh dengan komunikasi nonverbal

Berusahalah menunjukkan bahasa tubuh yang positif saat sedang merasa waspada, terbuka, dan positif tentang lingkungan sekitar. Selain itu, bisa  menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal jika merasa bingung atau cemas tentang suatu informasi.

  • Tiru komunikasi nonverbal yang efektif

Jika Anda merasa ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk situasi tertentu, gunakan itu sebagai panduan saat meningkatkan komunikasi nonverbal.

Misalnya, jika Anda melihat bahwa ketika seseorang menganggukkan kepalanya, itu mengomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan itu dalam pertemuan berikutnya ketika memiliki perasaan yang sama.

4 dari 5 halaman

3. Tertulis

Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo dan lainnya.

Email dan obrolan adalah bentuk komunikasi tertulis yang umum di tempat kerja. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi tertulis:

  • Berusahalah untuk kesederhanaan

Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin, meski mungkin berguna untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional.

Dalam menulis jangan mengandalkan nada. Berhati-hatilah saat mencoba mengomunikasikan nada tertentu saat menulis.

  • Luangkan waktu untuk meninjau komunikasi tertulis

Menyisihkan waktu untuk membaca kembali email, surat, atau memo dapat membantu Anda mengidentifikasi kesalahan. Untuk komunikasi penting atau yang akan dikirim ke banyak orang, mungkin bisa meminta kolega tepercaya meninjaunya juga.

  • Simpanlah file tulisan yang efektif atau menyenangkan

Jika Anda menerima pamflet, email, atau memo tertentu yang menurut Anda sangat membantu atau menarik, simpanlah itu untuk referensi saat menulis. Memasukkan metode atau gaya yang Anda suka dapat membantu Anda meningkat seiring waktu.

5 dari 5 halaman

4. Visual

Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan saat presentasi.

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Adanya komunikasi visual mungkin lebih membantu bagi beberapa orang dalam mengkonsumsi ide dan informasi.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi visual:

  • Tanya orang lain sebelum memasukkan visual

Jika Anda mempertimbangkan untuk berbagi bantuan visual dalam presentasi, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari orang lain. Menambahkan visual terkadang dapat membuat konsep membingungkan atau tidak jelas.

Dengan mendapatkan perspektif pihak ketiga dapat membantu dalam memutuskan apakah visual bisa menambah nilai komunikasi.

  • Pertimbangkan audiens

Pastikan untuk menyertakan visual yang mudah dipahami oleh audiens. Jika Anda menampilkan bagan dengan data yang tidak dikenal, pastikan untuk meluangkan waktu dan menjelaskan apa yang ada dalam visual yang ditampilkan.

Perlu diingat, tidak boleh menggunakan visual yang sensitif, menyinggung, kekerasan, atau grafis dalam bentuk apa pun.

 

Sumber: uma.ac.id

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer