Bola.com, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) berkomitmen untuk terus memperjuangkan cabang olahraga angkat besi agar bisa tampil di Olimpiade 2028.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari bertekad untuk membangun diplomasi ke Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menyukseskan misi tersebut.
Advertisement
Angkat besi terancam tidak dipertandingkan pada Olimpiade 2028 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Angkat besi tak masuk dalam daftar 28 cabang olahraga yang akan dipertandingan di Olimpiade ke XXXIV itu.
Seperti diketahui, angkat besi merupakan cabang olahraga yang selama ini diandalkan Indonesia di Olimpiade. Raja Sapta Oktohari menegaskan, pihaknya akan terus berjuang agar angkat besi tetap dipertandingkan pada Olimpiade 2028.
"Pemerintah memberi dukungan penuh kepada NOC Indonesia dan PABSI untuk membangun komunikasi internasional terkait angkat besi di Los Angeles 2028," kata Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12/2021).
"Dengan arahan yang sudah diberikan Menpora kepada NOC, kami pastikan Indonesia tak hanya menunggu nasib. Akan tetapi, juga mengambil peran untuk memperjuangkan angkat besi," tegas Raja Sapta Oktohari.
Angkat besi bukan satu-satunya cabang olahraga andalan Indonesia yang dicoret di Olimpiade 2028. Tinju dan pentathlon pun tak masuk dalam daftar 28 cabang olahraga yang diumumkan IOC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangun Koordinasi
Raja Sapta Oktohari juga memastikan, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) dalam memperjuangkan masalah tersebut. Strateginya adalah dengan membuka koordinasi dengan induk internasional angkat besi.
"NOC Indonesia akan bersinergi dan berkoordinasi dengan Ketua PB PABSI. Tentu garda terdepan di PABSI, akan NOC akan membuka kanal diplomasi baik ke IWF (Federasi Angkat Besi Internasional) dan AWF (Federasi Angkat Besi Asia)," ucap Raja Sapta Oktohari.
"NOC segera berkomunikasi ke IOC dan kami akan gencar di semua lini. Apalagi NOC Indonesia memiliki hubungan baik dengan Presiden AWF Mohamed Yousef Al Mana yang sempat berkunjung ke Kantor NOC," jelas Raja Sapta Oktohari.
Advertisement
Pemerintah Beri Dukungan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memastikan pemerintah mendukung penuh perjuangan agar angkat besi tampil di Olimpiade 2028. Apalagi angkat besi merupakan olahraga andalan Indonesia di Olimpiade yang juga masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Pemerintah memiliki kepentingan karena angkat besi ini merupakan cabor unggulan karena sudah masuk DBON. Tentu kami harapkan ini tidak berubah karena menyangkut target," ujar Zainudin Amali.
"Yang jelas, kami tidak akan membiarkan PABSI berjuang sendiri. NOC Indonesia akan mendampingi dan pemerintah akan memfasilitasi, sepanjang yang diperbolehkan agar tidak dianggap ada intervensi," tegas politikus Partai Golkar itu.