Sukses


7 Cara Memilih Daging Ayam Segar, Awas Tiren dan Berformalin

Bola.com, Jakarta - Anda perlu mengetahui cara memilih daging ayam segar di pasaran. Hal itu penting agar Anda bisa memastikan kualitas daging ayam yang hendak Anda olah sehingga tidak mengganggu kesehatan.

Tidak bisa dimungkiri, ada penjual daging ayam 'nakal' yang menjajakan dagangan mereka tidak dalam kualitas baik. Mungkin kita pernah mendengar ada daging ayam yang dijual di pasaran dengan mengandung formalin atau menjual ayam tiren (mati kemarin).

Daging ayam semacam itu tentu tidak baik dan bisa menimbulkan permasalahan kesehatan. Selain itu, rasa masakan daging ayam tersebut pasti tidak seperti daging ayam yang masih dalam kondisi tidak segar.

Ada cara-cara yang bisa menjadi bekal Anda saat berbelanja baik di pasar tradisional maupun supermarket atau swalayan sehingga Anda bisa memastikan daging ayam yang Anda beli masih segar dan berkualitas baik.

Berikut beberapa cara memilih daging ayam segar, seperti disadur dari Liputan6, Senin (20/12/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Memilih Daging Ayam Segar

1. Perhatian warna 

Daging ayam segar berwarna merah muda, tidak abu-abu atau menghitam. Jika kulit dan dagingnya telihat putih kemerahan, tandanya masih segar.

Hindari ayam yang berwarna pucat hingga kebiruan. Hindari pula ayam yang warnanya mengilap karena bisa jadi sudah diberi formalin.

2. Kenali bau

Perhatikan dan cium apakah daging menimbulkan bau. Ayam yang segar seharusnya tidak menimbulkan bau. Ayam utuh memiliki bau khas daging segar dan tidak akan menimbulkan bau anyir yang menyengat.

Jika mencium ayam dengan bau amis, sebaiknya Anda hindari. Ayam tersebut bisa jadi sudah lama dijual dan kualitasnya sudah menurun. 

Hindari juga ayam berbau bahan kimia, yang berarti ayam sudah dicuci atau direndam dengan bahan kimia tersebut.

3. Rasakan tekstur daging dan kulit ayam

Daging yang padat atau kenyal menjadi ciri ayam yang masih segar. Jangan memilih daging ayam yang jika dipegang, dagingnya terlalu lembek, berair, dan akan hancur. 

Selain itu, jangan pula memilih yang bengkak atau terlalu keras, bisa jadi telah disuntik oleh penjual supaya lebih berat.

Cara memilih daging ayam segar di pasar ini bisa dilakukan dengan menyentuh dan mengusap sedikit kulitnya. Jika menemukan ayam dengan tekstur bertepung atau berpasir, sebaiknya Anda tidak membelinya karena berarti ayam diberi bahan kimia. Tekstur bertepung itu merupakan sisa-sisa bahan kimia yang tidak terbilas.

3 dari 4 halaman

Cara Memilih Daging Ayam Segar

4. Tekan dagingnya

Coba untuk menekan dagingnya. Ayam yang masih segar bertekstur elastis. Jika bekas tekanan langsung kembali ke bentuk semula, tandanya ayam masih segar.

Sebaliknya, jika ayam ditekan, bekasnya lama atau tidak cepat kembali ke bentuk semula, berarti karkas ayam sudah cukup lama. Bisa jadi ayam sudah berulang kali melalui proses pembekuan (penyimpanan) sehingga sel dagingnya sudah rusak dan tidak elastis.

5. Perhatian darahnya

Cara lain memilih daging ayam segar ialah dengan memperhatikan darah. Pilihlah ayam yang tidak mengeluarkan banyak darah. 

Ayam yang masih berdarah-darah menunjukkan ia ditangani dengan cara kasar dan risiko kontaminasi bakterinya jauh lebih tinggi. Atau bisa jadi ayam ini telah dibekukan dan dicairkan selama beberapa kali.

4 dari 4 halaman

Cara Memilih Daging Ayam Segar

6. Perhatikan apakah ada lalat yang hinggap

Lalat merupakan binatang yang dihindari karena membawa bibit penyakit. Namun, dalam cara memilih daging ayam segari, lalat bisa menjadi indikator yang baik.

Jika Anda membeli ayam utuh di pasar, perhatikan apakah ada lalat yang hinggap pada ayam. Jika tidak ada, Anda justru patut curiga sebab ayam bisa jadi mengandung bahan kimia.

7. Lihat kemasan

Apabila Anda membeli ayam utuh di supermarket atau swalayan, perhatikan bungkusnya. Pilih ayam utuh yang bungkusnya masih utuh dan rapi.

Bungkus ayam yang sobek tidak berfungsi sempurna melindungi ayam dengan baik sehingga debu bahkan kuman bisa saja sudah bersarang di dalamnya.

 

Disadur dari: liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 3/3/2020)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer