Sukses


3 Cara Memilih Sepatu Lari yang Sesuai bagi Pemula

Bola.com, Jakarta - Lari merupakan jenis olah raga yang banyak diminati masyarakat. Lari menjadi pilihan mayoritas dari kita yang sibuk atau ingin belajar membiasakan diri untuk berolahraga.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan lari. Selain baik untuk daya tahan tubuh, berlari dapat membentuk tubuh menjadi lebih ideal serta menangkal berbagai penyakit kronis.

Satu di antara komponen penting saat melakukan olah raga lari atau joging ialah sepatu lari. Sepatu berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda yang bisa mengakibatkan luka dan cedera.

Ada beragam jenis sepatu lari yang dijual di pasaran dengan bentuk trendi dan berbagai kisaran harga. Namun, dalam memilih sepatu lari yang baik tidak hanya berdasarkan harga yang mahal dan punya penampilan luar menarik.

Sepatu lari yang baik adalah sepatu yang nyaman dan pas di kaki, bahkan hingga jari kaki.

Berikut cara memilih sepatu lari yang sesuai bagi pemula, dilansir dari Klikdokter, Senin (20/12/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cara Memilih Sepatu Lari yang Sesuai bagi Pemula

1. Keamanan

Karakteristik sepatu lari yang baik dan aman, meliputi:

  • Penurunan tumit, kaki yang minimal: Penurunan yang dimaksud adalah perbedaan ketebalan bantal tumit dengan ketebalan di area alas kaki depan. Sepatu dengan penurunan tumit yang rendah (6 mm atau kurang) adalah pilihan terbaik untuk mendukung gerakan kaki.
  • Netral: Sepatu lari yang baik tidak memiliki kontrol gerakan atau stabilitas tertentu. Komponen tambahan tersebut justru dapat mengganggu gerakan kaki normal selama menahan beban.
  • Ringan: Sepatu lari yang ringan lebih cocok untuk pemula ketimbang sepatu lari yang lebih berat.

2. Kenyamanan

Ketika memilih sepatu lari yang ideal, kenyamanan merupakan hal nomor satu yang harus diperhatikan. Menurut studi yang dimuat di British Journal of Sports Medicine, faktor terpenting untuk menentukan sepatu yang tepat adalah kenyamanan saat memakainya.

Kenyamanan memang hal yang subjektif dan tidak dapat diukur. Namun, ketika Anda merasa nyaman dalam mengenakan suatu sepatu, bisa disimpulkan bahwa sepatu tersebut sesuai dengan bentuk dan mendukung biomekanik kaki Anda.

3. Jenis Sepatu

Secara umum, ada tiga jenis sepatu lari yang bisa menjadi rekomendasi sepatu lari pemula:

  • Road-running shoes: sepatu yang didesain untuk berlari di permukaan keras, seperti aspal atau jalanan. Sepatu ini memberikan fleksibilitas dan kestabilan yang tinggi.
  • Trail-running shoes: sepatu jenis ini didesain untuk berlari pada medan yang berbatu, berlumpur, penuh dengan ranting-ranting atau memiliki rintangan-rintangan. Trail-running shoes memiliki karakter yang lebih keras untuk menyokong kestabilan dan melindungi kaki.
  • Cross-training shoes: sepatu yang didesain untuk berolahraga di gym, seperti crossfit atau mengangkat beban. Sepatu ini memiliki fungsi yang seimbang.

Sebelum benar-benar membeli sepatu lari, jangan sungkan untuk mencoba berbagai model hingga mendapatkan yang pas. Tidak perlu terburu-buru dalam membelinya. Cobalah menggunakan sepatu itu untuk berjalan, berlari, dan melompat.

3 dari 3 halaman

Tips Lari untuk Pemula

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda memulai olahraga lari:

Mulailah dengan jarak yang lebih pendek

Mulailah latihan Anda dengan jarak yang lebih pendek. Setelah terbiasa, Anda dapat meningkatkan jaraknya. Biarkan tubuh Anda beradaptasi dengan olahraga ini hingga benar-benar nyaman untuk berlari lebih jauh.

Berlari pelan di permulaan

Banyak pemula langsung berlari terlalu cepat di permulaan. Akibatnya Anda jadi mudah lelah, bahkan rentan cedera. Cobalah berlari pelan-pelan di awal, kemudian tingkatkan kecepatan sedikit demi sedikit.

Istirahat yang cukup

Berikan waktu setidaknya satu hari untuk beristirahat sebelum Anda kembali berlari. Tubuh perlu beristirahat agar bisa pulih dari sesi lari pertama, sekaligus memaksimalkan kekuatan otot maupun tulang.

Lakukan pemanasan dan pendinginan

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan sebelum berlari penting untuk mencegah cedera otot seperti kram. Sedangkan pendinginan membantu melemaskan otot-otot tubuh serta mengatur laju pernapasan.

Pilih area lari yang tepat

Banyak pemula bertanya-tanya, area seperti apa yang bagus untuk berlari? Hal ini tergantung pada jenis latihan yang akan Anda jalani. Misal, area seperti trotoar sangat ideal untuk berlari cepat karena risiko terjadinya cedera pada pergelangan kaki lebih rendah.

Taman dan hutan kota juga bisa menjadi area yang bagus untuk pemula. Tetapi, risiko cedera akibat tersandung akar atau batu dapat terjadi.

 

Sumber: klikdokter.com (Published: 21/3/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer