Cara Mencegah Cedera saat Bermain Sepak Bola

Ilustrasi cedera. (Gambar oleh shauking dari Pixabay )

Bola.com, Jakarta - Sepak bola merupakan satu di antara olahraga paling populer di dunia. Jenis permainan bola besar tersebut digemari banyak orang dari berbagai kalangan dan tingkatan usia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sepak bola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2x45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan.

Pelatih Persis Akui Efek Ditinggal Alexis Messidoro: Kreativitas Minim, Sirkulasi Bola Jadi Lambat
Hampir 2 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI: Mulai Terlihat Hasilnya
Leverkusen Vs Milan 1-0: Kalah, tapi Paulo Fonseca Sanjung Permainan Timnya

Sepak bola mungkin termasuk olahraga yang tidak berbahaya. Namun, permainan tersebut mempunyai risiko tinggi saling berbenturan hingga menyebabkan cedera.

Seperti diketahui, sepak bola merupakan permainan tim yang memerlukan pergerakan cepat antarpeman. Kondisi tersebut yang memicu terjadinya tebrakan hingga mengalami cedera.

Cedera dalam bermain sepak bola bisa terjadi saat sedang berlatih, bertanding atau setelahnya. Adapun cedera yang sering terjadi dalam sepak bola, antara lain cedera kepada, lutut dan betis, serta pergelangan kaki.

Untuk meminimalkan terjadinya cedera, penting bagi para pemain sepak bola mengetahui cara mencegahnya.

Berikut ini rangkuman tentang cara mencegah cedera saat bermain sepak bola, seperti dilansir dari Klikdokter, Selasa (21/12/2021).

Berita Video, 5 Pemain Bola yang Alami Kolaps Saat Pertandingan

2 dari 4 halaman

Cara Mencegah Cedera Kepala

Kiper Napoli Cedera Hingga Berlumur Darah di Kepala — Kiper Napoli, David Ospina, mendapatkan perawatan tim medis ketika mengalami cedera laga Napoli kontra Atalanta pada Jumat (3/7/2020). Ospina yang coba menghalau bola berbenturan dengan Mario Rui dan Mattia Caldara dan mengalami cedera pendarahan di bagian kepala. (AFP/Miguel Medina)

Benjolan dan memar pada bagian wajah dan kepala merupakan hal sering dialami saat sepak bola. Meski dianggap hal biasa, ada satu kondisi yang paling ditakutkan, yaitu gegar otak.

Penderita gegar otak biasanya akan mengeluh pusing atau bahkan pingsan selama beberapa detik. Tak hanya itu, penderita juga akan mual, memiliki penglihatan kabur, telinga berdenging, hingga sulit bicara.

Namun, kabar baiknya, gejala tersebut disebut akan berkurang dan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Cara mencegah terjadinya cedera kepala adalah membatasi jumlah menyundul bola selama masa latihan. Selain itu, berhati-hatilah terhadap lawan yang mungkin bermain dengan kasar.

Ketika menyundul, bisa-bisa lawan merebut bola dengan cara menyundul juga, sehingga benturan keras pun tak bisa dihindari.

Upaya lain yang bisa dilakukan ialah dengan menggunakan pelindung kepala yang juga bisa melindungi dagu serta leher.

Biasanya, pelindung tersebut sering digunakan oleh penjaga gawang untuk meminimalkan efek benturan bola yang bisa menghantam kepalanya.

3 dari 4 halaman

Cara Mencegah Cedera Lutut dan Betis

Bek Manchester City, Aymeric Laporte. — Bek Manchester City, Aymeric Laporte, mengalami cedera lutut saat tampil pada laga kontra Brighton and Hove Albion di Stadion Etihad, 31 Agustus lalu. (AFP/Oli Scarff)

Terus-menerus berlari selama bermain sepak bola bisa membuat otot serta ligamen menjadi tegang. Akibatnya, dua bagian tersebut, khususnya di bagian lutut dan betis, menjadi mudah cedera.

Beberapa cedera kaki yang paling sering terjadi, antara lain:

Cedera ACL

Robekan yang terjadi di antara tulang paha dan tulang kering ini dapat terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba atau pendaratan yang salah. Cedera ini sering dialami oleh pemain perempuan.

Meniskus Sobek (tulang rawan sobek)

Gerakan yang tiba-tiba atau pukulan pada lutut dapat menyebabkan tulang rawan rusak atau robek. Cedera ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Cedera tulang kering

Biasanya disebabkan oleh kekuatan yang berlebih pada tulang kering dan jaringan di sekitarnya. Kekuatan tersebut membuat otot-otot betis bengkak, memberikan tekanan pada tulang sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.

Selain lari yang terlalu kuat atau kencang, ditendang di bagian tulang kering juga menyebabkan cedera ini.

Adapun cara pertama mencegah ketiga jenis cedera lutut dan betis di atas adalah dengan melakukan pemanasan dan peregangan yang maksimal. Lalu, gunakan pelindung tulang kering yang biasanya dipakai di dalam kaus kaki. Gerakan yang tiba-tiba tidak bisa dihindari saat bermain sepak bola.

Jadi, penting bagi para pemain bola mempelajari cutting techniques yang lebih pro.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Cedera Pergelangan Kaki

FOTO: Melihat Tekel Horor yang Membuat Neymar Cedera Lagi — Striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, kembali mengalami cedera parah di pergelangan kaki saat timnya ditaklukkan Lyon 0-1 pada laga lanjutan Ligue 1. (AP Photo/Thibault Camus)

Cedera ini biasa disebut dengan terkilir. Bermain di lapangan sepak bola yang tidak rata adalah penyebab utama pergelangan kaki terkilir. Terkilir atau keseleo juga dipicu oleh perpindahan posisi yang tiba-tiba.

Untuk mencegahnya, hindari bermain di lapangan yang permukannya tidak rata atau berlubang.

Kemudian untuk mencegahnya, bisa dengan mengenakan penyangga pergelangan kaki untuk meningkatkan stabilitas. Sebisa mungkin, jangan bermain jika merasa lelah atau kurang energi.

Sumber: klikdokter.com (Published: 24/10/2019)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.