Bola.com, Jakarta Dunia saat ini menggiring orang-orang untuk masuk ke dunia digital. Terutama pandemi Covid yang memaksa manusia untuk bekerja dari rumah, dan menghasilkan uang di dunia maya. Tidak terkecuali klub-klub sepak bola besar.
Ketika orang-orang harus mengurangi aktivitas di luar ruangan, tidak boleh berkerumun, bagaimana klub sepak bola tetap menjaga para penggemar agar tetap bisa berinteraksi dengan mereka? Dan yang utama juga adalah tetap memiliki pendapatan untuk mendanai aktivitas klub mereka.
Advertisement
Cryptocurrency di Dunia Sepak Bola
Para klub sepak bola besar menjawab tantangan ini dengan meluncurkan koin digital. Koin digital ini bernama fan token yang dibuat dengan teknologi blockchain. Dengan fan token, penggemar dapat memberikan suara untuk suatu keputusan yang berkaitan dengan klub favoritnya. Misalnya keputusan untuk lagu yang dimainkan di pertandingan setelah gol dicetak, atau gambar yang akan digunakan dalam media sosial.
Beberapa klub sepak bola yang sudah meluncurkan fan token yaitu Paris Saint-Germain, Manchester City, AC Milan dan S.S. Lazio.
Menurut Reuters, Chiliz telah meluncurkan 20 fan token dengan klub-klub sepak bola. Ia juga telah meluncurkan delapan token dengan klub dari olahraga lain, seperti balap motor dan seni bela diri campuran.
Nilai pasar total dari 21 token yang diperdagangkan secara publik yang dikeluarkan oleh Chiliz adalah sekitar $ 260 juta pada 13 Juni, naik dua pertiga dari akhir 2020 tetapi turun setengah dari puncaknya pada bulan Mei.
Anda bisa melihat harga fan token dari klub-klub tersebut di website seperti Coinmarketcap.
Token penggemar dapat diperdagangkan di bursa seperti cryptocurrency lainnya. Jadi tidak hanya penggemar yang bisa membeli token ini tapi juga para trader dan investor. Di Indonesia, Anda bisa membeli fan token LAZIO di Tokocrypto, platform jual beli aset kripto.
Kurang lebih sama seperti forex/saham, harga token sangat berfluktuasi, tergantung dengan project token itu sendiri dan berita-berita yang mempengaruhinya. Beberapa token klub besar telah kehilangan sekitar dua pertiga atau lebih nilainya selama beberapa minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa harga token tetap bisa mengalami penurunan meskipun dikeluarkan oleh klub-klub besar.
Pro Kontra bagi Penggemar
Di satu sisi penggemar merasa senang karena bisa terlibat lebih dalam dengan klub favorit mereka. Namun di sisi lain ada penggemar yang tidak senang karena mereka harus membayar untuk memiliki suara dalam mengambil keputusan yang terkait klub.
Oleh karena manfaat yang didapat oleh pemilik fan token tidak hanya tentang suara voting, penggemar masih merasa senang dengan adanya fan token.
Namun, klub-klub sepak bola tetap harus memperingatkan penggemar tentang pembelian fan token. Karena fan token juga dapat diperjualbelikan di bursa, penggemar harus berhati-hati dalam membeli fan token. Penggemar harus tetap melakukan penelitian sebelum berinvestasi di fan token, tidak boleh mudah terhasut dengan pemberitaan di media ataupun ‘kata orang’ tentang fan token yang ingin mereka miliki.
(*)