Sukses


3 Fakta Loh Kean Yew, Juara Dunia Bulutangkis dari Singapura Berstatus Non-unggulan

Bola.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 telah resmi berakhir di Huelva, Spanyol, Minggu (19/12/2021). Medali emas tunggal putra direbut oleh pemain Singapura, Loh Kean Yew.

Loh Kean Yew membuat kejutan luar biasa karena ia berstatus pemain non-unggulan pada turnamen tersebut. Dia berhasil mengalahkan pemain India, Kidambi Srikanth di partai final, dalam dua gim langsung 21-15, 22-20.

Kemenangan itu memastikan Loh Kean Yew menjadi pemain pertama asal Singapura yang merebut gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Sebelumnya, belum pernah ada pemain Singapura yang merebut gelar prestisius tersebut.

Atas keberhasilan tersebut, per Desember 2021, ia menduduki peringkat 22 dunia. Loh Kean Yew membukukan banyak rekor impresif usai mencatatkan kemenangan atas beberapa atlet bulutangkis terbaik dunia lainnya.

Berikut ini lima fakta menarik Loh Kean Yew:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Berlatih dengan Axelsen

Loh Kean Yew menjalani persiapan menuju Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 selama sebulan sepanjang September. Ia berlatih bersama lima atlet lainnya, termasuk Viktor Axelsen.

Mereka berlatih di Dubai, Uni Emirat Arab. Loh Kean Yew mengaku sangat beruntung bisa melakukan persiapan dengan atlet-atlet tersebut.

"Saya melihat gaya bermain yang berbeda. Jadi, ini adalah kesempatan yang sangat bagus, jadi saya tidak ingin melewatkannya," kata Loh.

"Saya juga berlatih bersama Axelsen, juara Olimpiade. Berapa kali Anda bisa berlatih dengan juara Olimpiade?" ujarnya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Lahir di Malaysia

Loh Kean Yew lahir di Penang, Malaysia, tapi menghabiskan setengah usia hidupnya di Singapura.

Minatnya dimulai pada usia empat tahun. Pada usia 13 tahun ia mendapatkan tawaran beasiswa bersekolah di Singapura. Meski berat karena harus tinggal jauh dari orang tuanya, ia akhirnya mantap hijrah.

Ia ditemani kakaknya, dan setelah beberapa tahun, Loh memutuskan pindah kewarganegaraan.

"Saya telah menghabiskan bertahun-tahun di sini dan saya merasa seperti orang Singapura. Saya bangga mengenakan bendera Singapura di dada saya."

 

4 dari 4 halaman

Berhenti Kuliah

Kecintaannya terhadap bulutangkis sempat membuatnya berada dalam posisi dilematis. Loh sampai harus merelakan status perkuliahannya di Republic Polytechnic.

Keputusan itu berbuah manis. Kariernya di bulutangkis melesat dengan sederet gelar.

Pada 2021 saja, Loh Kean Yew berhasl membawa dua medali emas dari empat kejuaraan di Eropa.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer