Sukses


10 Jenis Depresi yang Perlu Diketahui Khalayak

Bola.com, Jakarta - Depresi merupakan gangguan mood atau suasana hati yang dapat memengaruhi rutinitas sehari-hari. Orang yang mengalami depresi bisa merasa sedih, hampa, kehilangan minat terhadap segala hal, sulit berkonsentrasi, hingga berpikir ingin mati dan bunuh diri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan).

Seseorang dianggap memiliki depresi jika gejala-gejala tersebut berlangsung selama dua minggu atau lebih.

Depresi termasuk gangguan mental yang serius. Sayangnya, kondisi ini umum ditemui di masyarakat.

Namun, terkadang, banyak pula yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami depresi sehingga dapat membahayakan diri sendiri.

Berikut jenis-jenis depresi yang perlu diketahui khalayak sebagai pengetahuan sekaligus langkah antisipasi, disadur dari Klikdokter, Rabu (5/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Diketahui Khalayak

Depresi Klinis

Depresi klinis atau gangguan depresi mayor (major depressive disorder/MDD), jenis depresi ini merupakan yang paling umum terjadi. Seseorang didiagnosis depresi mayor jika mengalami minimal lima dari gejala berikut:

  • Kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai
  • Perasaan hati depresif
  • Berat badan naik atau turun
  • Sulit tidur (insomnia) atau malah tidur terus-menerus
  • Gangguan otot
  • Kelelahan
  • Sulit konsentrasi
  • Merasa bersalah dan tidak berguna
  • Berpikir atau mencoba untuk bunuh diri

Depresi Atipikal

Depresi atipikal merupakan jenis depresi yang mempunyai gejala seperti depresi klinis, namun tidak khas. Gejalanya meliputi kenaikan berat badan, nafsu makan bertambah, tidur terus-menerus, anggota gerak terasa berat, dan sensitif terhadap penolakan.

Satu yang khas adalah perasaan hati pada jenis depresi ini dapat membaik ketika ada suatu kejadian yang positif atau menyenangkan.

Bipolar

Sesuai dengan gejalanya, bipolar mempunyai arti dua kutub yang sangat bertolak belakang, yaitu mood manik dan depresif. Pada episode manik seseorang mengalami peningkatan suasana hati, euforia, banyak bicara, rasa percaya diri meningkat, banyak energi, hingga sulit tidur.

Namun, kira-kira seminggu setelahnya dapat berubah drastis mengalami episode depresi. Gejala depresi pada bipolar mirip dengan gangguan depresi mayor.

Jika seseorang mengalami gejala depresi berat dan mania, baik secara terpisah atau bercampur, terus-menerus atau hilang-timbul, berlangsung minimal dua tahun maka disebut sebagai gangguan siklotimia.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Diketahui Khalayak

Distimia

Distimia dikenal juga dengan istilah Persistent Depressive Disorder (PDD). Jenis depresi ini dapat terjadi dalam waktu yang lama. Gejala distimia ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, pesimistis, dan yang khas adalah mood lebih baik saat pagi hari dan memburuk ketika sore atau malam hari.

Berbeda dengan depresi mayor yang gejalanya berat dan berlangsung minimal dua minggu, gejala PDD lebih ringan dan berlangsung selama dua tahun atau lebih. Depresi jenis ini banyak terjadi pada anak dan remaja perempuan yang selalu bersikap negatif, selalu mengeluh, dan pesimistis.

Depresi dengan Gejala Psikotik

Depresi yang berat sering disertai dengan gejala psikotik seperti keyakinan yang tidak nyata (delusi), melihat atau mendengar yang tidak nyata (halusinasi), melihat suatu benda yang bentuknya berbeda dari aslinya (ilusi), dan merasa atau menjalani hidup seperti orang lain (depersonalisasi).

Depresi Pasca Melahirkan

Depresi pasca melahirkan disebut juga dengan postpartum depression. Umumnya muncul 1-4 minggu setelah melahirkan.

Gejalanya mirip dengan depresi pada umumnya. Namun, berbeda dengan sindrom baby blues yang dapat hilang dengan sendirinya, depresi pasca melahirkan memerlukan terapi. Pria yang menjadi ayah juga dapat mengalami gangguan ini.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Diketahui Khalayak

Gangguan Depresi Musiman

Gejalanya sama dengan depresi mayor, namun berubah sesuai pola musim (musiman). Biasanya depresi musiman muncul saat musim salju atau gugur, kemudian kembali normal pada musim lainnya.

Gangguan ini jarang terjadi di Indonesia dan lebih sering menyerang orang-orang yang tinggal di negara empat musim.

Gangguan Penyesuaian dengan Mood Depresi

Gangguan ini muncul akibat adanya stresor (putus cinta, kehilangan orang tercinta, meninggal, pindah negara, dan sebagainya). Namun, gejala akan membaik seiring dengan berjalannya waktu.

Gangguan Depresi Akibat Kondisi Medis Umum

Biasanya gangguan terjadi akibat adanya kondisi medis, seperti stroke, kanker, infeksi, Parkinson, dan lainnya.

Gangguan Depresi Akibat Zat

Depresi juga dapat muncul pada orang-orang yang menyalahgunakan zat-zat tertentu, seperti alkohol, obat golongan sedatif-hipnotik, opioid, dan halusinogen.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/4/2021)

Yuk, baca artikel jenis lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer