Sukses


Daftar Profesi yang Rentan Depresi, Patut Jadi Perhatian

Bola.com, Jakarta - Depresi merupakan kondisi yang dekat dalam kehidupan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, terdapat lebih dari 260 juta orang yang mengalami depresi di seluruh dunia. Jumlah ini terus meningkat, bahkan hingga lebih dari 18 persen setiap tahunnya.

Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan tingkat rasio depresi dan kecemasan mencapai 14 juta orang. Satu dari tujuh orang mengalami masalah kesehatan jiwa di tempat kerja.

Masalah kesehatan jiwa di tempat kerja dapat dipicu oleh banyak hal. Mulai beban pekerjaan yang melebihi kemampuan, hubungan karyawan dan atasan, lokasi kerja dari tempat tinggal, hingga adanya kasus kekerasan atau pelecehan di tempat kerja.

Itulah mengapa, perlu pemetaan dan penanganan yang baik agar depresi di tempat kerja bisa ditekan atau diatasi. 

Berkaitan dengan itu, ada beberapa profesi yang memiliki potensi menimbulkan depresi dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang lain. Namun, tentu semua kembali ke masing-masing orang yang menjalaninya, dan menjadikan daftar ini sebagai informasi sekaligus upaya antisipasi.

Berikut daftar profesi yang rentan depresi, disadur dari Klikdokter, Kamis (6/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Profesi yang Rentan Depresi

1. Perawat atau Pengasuh

Merawat anak atau orang sakit adalah profesi yang rentan depresi. Survei tahun 2007 yang dilakukan oleh National Survey on Drug Use and Health (NSDUH) menyatakan, sebanyak 10,8 persen perawat atau pengasuh berusia 18–64 mengalami depresi.

Penyebabnya adalah persoalan tuntutan perawatan yang menguras emosi.

2. Pekerja Kuliner

Orang yang bekerja di dunia kuliner, mulai koki hingga pelayan restoran, berisiko mengalami depresi. Hal ini terkait dengan masalah kepuasan pelanggan.

Faktanya, sekitar sepuluh persen kasus depresi di Amerika Serikat terjadi terhadap orang yang bekerja di bidang ini.

3. Pekerja Kreatif

Sebagian besar penyebab depresi pada seniman atau pekerja kreatif lainnya adalah penghasilan dengan nominal yang tak tentu dari banyaknya waktu kerja yang dihabiskan. Sementara itu, tuntutan gaya hidup juga tinggi.

Profesi ini mengambil porsi 9,1 persen dari kasus depresi yang pernah terjadi, dan rata-rata penderitanya juga memiliki penyakit bipolar.

3 dari 4 halaman

Daftar Profesi yang Rentan Depresi

4. Bagian Keuangan

Bertanggung jawab atas kekayaan orang lain bisa menjadi sangat berat bagi kesehatan emosi seseorang. Tak heran, akuntan tergolong sebagai profesi yang rentan depresi.

Faktanya, kesehatan emosional para akuntan ditekan oleh jam kerja yang panjang, tuntutan yang keras, serta kekhawatiran membuat kesalahan.

5. Sales

Kesulitan ekonomi saat ini memberikan tantangan yang cukup besar bagi para sales. Tidak heran, sebanyak 6,7 persen orang yang bekerja di bidang penjualan mengalami depresi dan gangguan emosional.

6. Tenaga Medis

Dokter dan perawat cenderung bekerja dengan durasi panjang, ditambah sering shift malam. Hal ini dapat membahayakan kondisi emosional.

Laporan NSDUH menemukan bahwa tenaga medis dan perawat kesehatan memiliki tingkat depresi yang cukup tinggi. Bahkan, angka bunuh diri di kalangan dokter lebih tinggi daripada populasi umum.

7. Guru

Guru adalah pekerjaan yang cukup berat. Menurut studi NSDUH, pengajar rentan mengalami gejala depresi.

Guru cenderung mendapatkan gaji yang pas-pasan, namun harus menghadapi berbagai watak orang tua dan anak murid yang sedang nakal-nakalnya.

4 dari 4 halaman

Daftar Profesi yang Rentan Depresi

8. Teknisi

Teknisi listrik dan pipa air adalah orang-orang yang umumnya bekerja tanpa kenal kondisi cuaca dan waktu. Sayangnya, pekerjaan ini sering kali hanya dihargai dengan upah yang relatif kecil. Tak heran, teknisi juga termasuk sebagai profesi yang rentan depresi.

Menurut laporan NSDUH, risiko depresi pada teknisi 7,3 persen lebih tinggi daripada pekerjaan lain.

9. Pekerja Kantoran

Hampir setiap hari bekerja di kantor dari pagi hingga sore bisa menjadi sesuatu yang melelahkan sekaligus membosankan. Pekerja kantoran menjadi profesi yang rentan depresi, apalagi bila sering berhadapan dengan politik kantor dan tuntutan yang tinggi.

Menurut laporan NSDUH, risiko depresi pada pekerja kantoran adalah sekitar 8,1 persen.

10. Tentara atau Bidang Pelayanan Militer

Orang yang bekerja di bidang militer juga rentan depresi. Fakta menyebut, anggota militer, seperti tentara, memiliki risiko depresi sekitar 14 persen setelah ditugaskan.

Angka tersebut bisa lebih tinggi karena mereka kesulitan mencari dukungan moral. Pasalnya, tentara bisa saja ditugaskan di daerah konflik, jauh dari keluarga, sering mengalami gangguan tidur, trauma, dan lain-lain.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 11/11/2020)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer