Sukses


8 Penyebab Batuk Kronis dan Berkepanjangan yang Perlu Anda Ketahui

Bola.com, Jakarta - Batuk menjadi satu di antara penyakit yang kerap dialami oleh banyak kalangan, anak-anak, muda, maupun orang tua. Penyebabnya pun beragam, seperti virus hingga alergi.

Saat penyakit seperti batuk melanda, kita biasanya pergi berobat ke dokter atau sekadar menggunakan cara-cara alami untuk penyembuhan di rumah.

Namun, ada pula di antara kita yang mengalami batuk kronis, di mana batuk terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan.

Pemicunya beragam, namun yang terpenting Anda perlu memperhatikannya lebih lanjut jika Anda mengalaminya karena jika dibiarkan dan tanpa diberikan pengobatan, batuk yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi makin parah dan lebih sulit untuk diobati.

Lantas, apa saja penyebab batuk kronis dan berkepanjangan yang kerap kali dialami oleh seseorang?

Berikut delapan penyebab batuk kronis dan berkepanjangan yang perlu Anda ketahui, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (11/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penyebab Batuk Kronis dan Berkepanjangan

1. Asma dan Alergi 

Asma merupakan satu di antara penyebab batuk kronis yang umum dijumpai. Selain batuk, pengidap juga akan mengeluhkan sesak napas serta mengi yang hilang timbul.

Penyakit paru-paru kronis ini terjadi ketika saluran udara di paru-paru mengalami penyempitan akibat proses radang.

Pemicu asma berbeda pada setiap orang, seperti olahraga, pilek, asap rokok, dan iritasi udara lainnya, serta makanan tertentu. Di lain sisi, pengidap asma biasanya juga memiliki alergi.

Reaksi alergi terhadap polen atau makanan bisa menyebabkan keluhan batuk. Pada kondisi yang berat, reaksi alergi bahkan bisa menyebabkan keluhan sesak napas yang mengancam nyawa.

Pada paparan alergen yang terus-menerus, batuk akan terus terjadi selama alergen tetap ada di sekitar pasien.

2. Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis

Satu di antara penyebab batuk kronis lainnya adalah penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Kondisi paru-paru ini meliputi bronkitis kronis serta emfisema.

Penyakit paru-paru tersebut terjadi ketika saluran udara dan kantong udara di paru-paru meradang atau rusak. PPOK paling sering disebabkan oleh merokok dan lebih sering terjadi setelah usia 45 tahun.

Pada pengidap PPOK, paru-paru menghasilkan lendir berlebih, tubuh akan secara refleks mencoba untuk membersihkannya dengan batuk. Untuk menentukan apakah Anda memiliki PPOK, dokter Anda mungkin akan melakukan beberapa tes, termasuk spirometri.

3 dari 5 halaman

Penyebab Batuk Kronis dan Berkepanjangan

3. Penyakit Gastroesophageal Reflux (GERD) 

Gangguan kesehatan GERD mungkin tidak asing lagi bagi Anda. Pada penderita GERD, asam lambung naik ke kerongkongan akibat katup antara kerongkongan dan lambung yang lemah.

Satu di antara faktor risiko dari GERD adalah kegemukan. Gejala utamanya adalah perut terasa begah, kembung, dan mual.

Namun, naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan iritasi pada laring yang menyebabkan keluhan batuk. Nyeri dada dan ujung lidah terasa asam terkadang juga dikeluhkan pasien.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit infeksi saluran pernapasan bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Pada sebagian besar kasus, infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, jika infeksi menetap maka pemeriksaan lebih lanjut diperlukan.

Ada kelompok orang yang lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pengidap PPOK. Bahkan, kelompok tersebut lebih rentan mengalami perburukan bila sudah terinfeksi.

4 dari 5 halaman

Penyebab Batuk Kronis dan Berkepanjangan

5. Penggunaan Obat

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping tertentu, termasuk batuk-batuk. Satu di antaranya adalah obat tekanan darah tinggi, ACE Inhibitor.

Obat ACE inhibitor sering digunakan pada pengidap tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Meski demikian, Anda tidak harus berhenti mengambil obat resep tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Bagaimanapun, ACE inhibitor adalah obat yang penting untuk menurunkan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter jika Anda berpikir keluhan batuk yang dialami berhubungan dengan obat.

6. Polusi Udara 

Meski terkadang tak bisa dihindarkan, polusi udara bisa jadi penyebab batuk terus-menerus  dan gangguan pernapasan lainnya. Partikel polutan bisa menyebabkan iritasi sepanjang saluran pernapasan sehingga memicu keluhan sesak napas dan batuk.

Selain udara yang tercemar, spora jamur yang ditemukan di dalam dan sekitar rumah juga menyebabkan batuk dan mengi ketika dihirup.

Itu sebabnya, perhatikan selalu kebersihan rumah. Hindari ruangan yang lembap karena bisa meningkatkan risiko tumbuhnya jamur.

5 dari 5 halaman

Penyebab Batuk Kronis dan Berkepanjangan

7. Gangguan Menelan 

Jangan remehkan batuk saat makan. Kondisi batuk saat makan bisa jadi tanda adanya gangguan menelan. Keluhan tersebut sering dialami pasien stroke yang mengalami kelumpuhan saraf menelan.

Seseorang dengan gangguan refleks menelan akan mengalami batuk ketika makan dan berisiko mengalami tersedak. Dalam jangka panjang, tersedak yang berulang akan meningkatkan risiko infeksi pada paru.

8. Keganasan

Batuk berkepanjangan juga bisa menjadi satu di antara tanda dari gangguan yang lebih serius, seperti keganasan paru. Tumor pada paru dapat menyebabkan berbagai keluhan, termasuk batuk, batuk darah, hingga sesak napas.

Satu di antara faktor risiko terjadinya tumor paru adalah merokok. Deteksi dini tumor akan memberikan angka penyembuhan yang lebih besar. Namun, pada keadaan lanjut, tumor paru dapat menyebar ke organ lain dan sulit ditangani.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/11/2020)

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer