Bola.com, Jakarta - Teks ulasan adalah jenis teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap suatu karya. Beberapa jenis karya yang sering diulas antara lain film, drama, dan buku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ulasan adalah kupasan, tafsiran atau komentar. Sedangkan mengulas mempunyai arti berupa memberikan penjelasan, komentar, menafsirkan dalam bentuk pendapat dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Saat mengulas suatu karya, harus bersikap kritis dan objektif agar hasil ulasannya bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut. Dalam menyusun teks ulasan harus berdasarkan pemahaman karya yang dibaca atau dilihat.
Teks ulasan berguna untuk memberikan informasi kepada khalayak, layak tidaknya suatu karya. Hal itu karena dalam teks ulasan terdapat kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan teks ulasan, struktur, jenis, dan contohnya, seperti dilansir dari laman tambahpinter.com, Rabu (12/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Teks Ulasan
Tujuan Teks Ulasan
1. Memberikan informasi mengenai gambaran suatu karya.
2. Memberikan kekurangan dan kelebihan suatu karya.
3. Mengetahui perbandingan karya sastra satu dengan lainnya.
4. Menyampaikan penilaian atau sudut pandang penulis terhadap suatu karya.
5. Memberikan gambaran kepada pembaca terhadap isi suatu karya.
6. Menganjurkan informasi yang luas dan lengkap serta dapat diterima masyarakat.
7. Menganjurkan pembaca untuk memutuskan atau membeli suatu karya dan layak dibaca.
8. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya lain atau produk dengan produk lain yang serupa.
Advertisement
Struktur Teks Ulasan
Struktur Teks Ulasan
1. Orientasi
Menjelaskan tentang gambaran umum mengenai karya yang akan diulas atau di-review. Dari sini, pembaca akan dengan mudah mengetahui apa yang akan diulas dari karya atau produk tersebut.
2. Tafsiran
Menjelaskan tentang perincian atau informasi detail tentang karya yang akan diulas atau di-review. Perincian tersebut dapat berupa kelebihan atau keunggulan, hal yang unik, kualitas, atau bagian dari karya tersebut.
3. Evaluasi
Memberikan gambaran tentang pandangan dari pengulas atau reviewer terhadap karya yang diulas. Evaluasi dilakukan setelah membuat tafsiran untuk mempermudah pengulas dalam menilai bagian yang bernilai atau yang kurang dari suatu karya atau produk.
4. Rangkuman
Memberikan tentang komentar dari pengulas atau reviewer mengenai karya atau produk yang diulasnya, apakah bagus atau tidak, apakah berkualitas atau tidak.
Jenis-Jenis Teks Ulasan
Menurut jenis penulisannya, teks ulasan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Teks ulasan informatif
Teks ulasan informatif adalah teks yang mengulas informasi sebuah karya. Biasanya jenis teks ini hanya memberikan gambaran umum sebuah karya. Bahasa yang digunakan pun singkat, padat, dan lugas.
Orientasi atau pembukaan yang akan dikaji biasanya berfokus pada kelebihan dan kekurangan sebuah karya tanpa menjelaskan semua isi karya secara lengkap.
- Teks ulasan deskriptif
Jenis ulasan ini biasanya berfokus pada bagian karya sastra yang akan diulas. Ulasan deskripsi digunakan untuk mengulas sebuah karya yang memerlukan gambaran jelas agar ulasan tersebut sampai kepada pembaca.
- Teks ulasan kritis
Sesuai namanya, teks ini bertujuan untuk mengkritisi atau memberikan komentar terhadap suatu karya dengan pendekatan tertentu. Penulis tidak boleh memberikan pandangan secara subjektif dalam mengulas kritis.
Ulasan kritis, biasanya tidak memihak siapa pun dan dapat dijadikan pedoman bagi sebuah karya sastra tertentu.
Advertisement
Contoh Teks Ulasan
Contoh Teks Ulasan Film
Judul Film: Serdadu Kumbang
Tahun: 2011
Produser Ari Sihasale
Produksi: Alenia
Film karya Ari Sihasale ini menceritakan tentang bagaimana pendidikan di Indonesia, khususnya daerah Timur. Tentunya, tidak diragukan lagi karya anak bangsa berdarah Ambon-Papua itu. Dalam film ini, berbagai masalah yang dihadapi, mulai tak lulus ujian, teman yang meninggal, ditagih utang oleh rentenir, akan membawa suasana sedih ketika menontonnya. Pada awal pemutarannya, film ini menampilkan seorang anak sedang mengikuti lomba berkuda.
Amek, seorang anak yang memiliki bibir sumbing ragu akan cita-citanya. Kekurangan yang dimiliki, membuat Amek jadi malas belajar. Hingga suatu ketika, ia mendapatkan semangatnya kembali. Bercita-cita menjadi penyiar dan pembaca acara terkenal. Amek dan teman-temannya menggantungkan cita-cita mereka ke pohon besar. Mereka pun tak pernah patah semagat untuk lulus UN.
Film ini menceritakan tentang masih lemahnya sistem pendidikan di Indonesia. Murid diberi hukuman berlebihan. Namun, sayangnya ada beberapa bagian sedikit menggantung sehingga membuat penonton merasa penasaran dan mengira akan ada episode 2. Jika dibandingkan dengan film laskar Pelangi, film ini jauh di bawahnya. Meskipun demikian, siswa-siswi wajib menonton film ini untuk menambah semangat dan motivasi dalam belajar dan meraih cita-cita.
Sumber: Tambahpinter