Sukses


Daftar Barang yang Wajib Dienyahkan dari Kamar Mandi

Bola.com, Jakarta - Kamar mandi merupakan tempat membersihkan diri dari segala kotoran. Maka, tak mengherankan dalam kamar mandi akan ada beberapa macam benda untuk membersihkan tubuh.

Namun, kamar mandi rentan akan penyebaran penyakit jika tak rutin dibersihkan.

Sadarkah Anda bahwa banyak perlengkapan di kamar mandi yang bisa jadi tempat tinggal kuman penyakit? Mulai wastafel, gagang flush toilet, lantai, hingga dudukan toilet.

Itu semua bisa jadi sarang bakteri dan virus yang dapat terpencar ke barang-barang di sekitar Anda. Maka itu, saat membersihkan kamar mandi, Anda wajib teliti dengan barang-barang yang bisa menjadi sarang penyakit.

Hal penting lainnya, sebaiknya Anda membuang barang-barang dari kamar mandi, yang sekiranya memang sudah tidak diperlukan lagi agar tidak menjadi sumber penyakit. Apa saja barang-barang tersebut?

Berikut daftar barang wajib dienyahkan dari kamar mandi, disadur dari Klikdokter, Selasa (18/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Barang yang Wajib Dienyahkan dari Kamar Mandi

1. Antibiotik

Beberapa orang menyimpan obat-obatan di kamar mandi, yang biasanya di tempatkan di lemari kecil. Bila Anda termasuk, perhatikan antiobiotik yang Anda simpan, khususnya yang dalam bentuk topikal atau oles, terlebih jika sudah kedaluwarsa.

Selain ada risiko penyebaran kuman, bisa saja kelembapan di kamar mandi justru menghilangkan efektivitas khasiat dari obat tersebut.

2. Tampon

Ada baiknya untuk menyingkirkan tampon dari kamar mandi, terlebih jika sudah disimpan selama 1-2 tahun. Kebiasaan beberapa wanita adalah menyimpannya di bawah wastafel, tempat yang rentan lembap.

Jika tidak disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan bersih, bakteri hingga jamur siap tumbuh dan menjadi sarang penyakit bagi Anda dan keluarga.

3 dari 4 halaman

Daftar Barang yang Wajib Dienyahkan dari Kamar Mandi

3. Sabun Batangan

Sabun batangan sebetulnya bisa tahan selama bertahun-tahun. Namun, aturan tersebut tidak lagi berlaku begitu sabun sudah terkena air.

Apabila sabun batangan yang Anda gunakan mulai lunak atau berubah warna, tandanya itu sudah terkontaminasi dan Anda harus segera membuangnya.

Anda wajib tahu bahwa menggunakan sabun batangan yang sudah lunak dan telah mengalami perubahan warna bisa menyebabkan iritasi kulit, bahkan infeksi jamur hingga bakteri.

4. Sikat Gigi

Saat yang tepat untuk membuat sikat gigi adalah ketika bulu-bulunya sudah terlihat usang. Lagi pula, setelah kira-kira tiga bulan pemakaian, sikat gigi akan kurang efektif dalam menghilangkan plak dari gigi dan gusi.

Tidak hanya itu, bakteri juga bisa bersembunyi di sela-sela bulu sikat gigi di kamar mandi dan dapat menyebabkan infeksi.

4 dari 4 halaman

Daftar Barang yang Wajib Dienyahkan dari Kamar Mandi

5. Pisau Cukur Berkarat

Rentang waktu penggunaan pisau atau silet cukur sebenarnya sangat bergantung pada penggunaan. Namun, untuk amannya, gantilah secara berkala setelah 3-5 kali pemakaian, atau setiap dua minggu sekali.

Selain fungsinya akan menjadi kurang efektif, iritasi yang terjadi bila menggunakan pisau cukur yang tumpul dan berkarat dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.

6. Tabir Surya

Tabir surya biasanya selalu dilabeli tanggal kedaluwarsa. Namun, jika tidak ada, buanglah setelah dua tahun pembelian, terlebih jika warna dan konsistensi telah berubah. Itu merupakan indikator bahwa bahan telah rusak dan fungsinya jadi efektif lagi.

7. Produk Perawatan Jerawat

Produk perawatan kulit yang tidak dipakai setiap hari cenderung bertahan lebih lama dari yang seharusnya. Sementara itu, beberapa produk jerawat memiliki tanggal kedaluwarsa, sedangkan sebagian lainnya tidak.

Krim perawatan jerawat (acne spot treatment) yang hanya Anda gunakan sesekali ketika berjerawat saja, dapat secara efektif digunakan antara 3-6 bulan.

Setelah itu, bahan-bahannya mungkin tidak seefektif seperti semula atau dapat kehilangan potensi khasiatnya.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 2/4/2020)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer