Bola.com, Jakarta - Olahraga merupakan aktivitas fisik yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Dengan berolahraga secara rutin, bisa membuat tubuh terasa bugar dan tahan terhadap berbagai penyakit.
Sebelum berolahraga diperlukan energi agar tubuh berenergi. Energi bisa diperoleh dengan makan terlebih dahulu.
Baca Juga
Advertisement
Bagi yang sedang diet, mungkin beranggapan bahwa tidak makan sebelum olahraga dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Padahal, untuk mendukung kekuatan tubuh, bisa mengonsumsi makanan tertentu.
Namun, tidak semua makanan bisa dikonsumsi. Maka itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis makanan yang harus dihindari sebelum berolahraga.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam makanan yang tidak boleh dikonsumsi sebelum olahraga, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (19/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi
1. Kacang-kacangan
Kacang sulit dicerna dikarenakan adanya karbohidrat berupa rafinosa yang pada usus bagian bawah akan difermentasikan oleh bakteri dan menghasilkan gas karbon dioksida, metana, atau hidrogen.
Produksi gas tersebut yang bisa menyebabkan Anda buang angin berlebihan saat berolahraga.
2. Sayuran dari famili Cruciferae
Walau sangat sehat dan mengandung komponen antikanker, sayuran seperti brokoli, bok choy, kubis, kembang kol tidak boleh dikonsumsi sebelum olahraga.
3. Produk susu
Susu dapat meningkatkan kekuatan tubuh. Namun, bagi orang yang sensitif atau intoleran terhadap laktosa sebaiknya menghindari susu dan keju lembut sebelum olahraga. Hal itu dikarenakan dapat memicu kram perut.
Advertisement
Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi
4. Makanan tinggi lemak dan gorengan
Hindari burger, kentang goreng, serta pizza. Hal itu dikarenakan lemak jenuh yang ada pada makanan tersebut dapat bertahan di saluran pencernaan dan sulit diproses sehingga akan menyebabkan kembung, kram perut, serta BAB cair.
Kondisi tersebut pastinya akan mengganggu momen olahraga.
5. Minuman berkarbonasi
Soda dan bir akan menyebabkan perut kembung sehingga menimbulkan ketaknyamanan, gangguan pencernaan, serta buang angin berlebihan. Tidak ada yang menginginkan hal ini, terutama saat kelas yoga.
6. Alkohol
Tidak hanya karena adanya kandungan diuretik, alkohol juga memicu dehidrasi dan menekan oksidasi lemak, sehingga bisa menghambat mencapai target komposisi tubuh ideal.
Berolahraga di bawah pengaruh alkohol rentan menyebabkan cedera.
Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi
7. Jus buah 100 persen
Jus buah kaya akan fruktosa, yakni bentuk gula yang tidak dapat dicerna secara cepat dan dapat menyebabkan kram perut, terutama mereka dengan sindrom iritasi usus besar maupun yang sensitif terhadap fruktosa.
Ada baiknya jus buah dikonsumsi sebagai bagian dari makan besar atau minimal satu jam sebelum atau setelah berolahraga untuk menghindari tubuh dari dehidrasi.
8. Makanan pedas
Mungkin sebagian orang dapat berolahraga setelah mengonsumsi makanan pedas. Namun, jenis makanan ini sebenarnya menstimulasi pencernaan dan dapat menyebabkan mulas serta naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Jadi, akan lebih baik untuk menghindari makanan pedas, minimal 24 jam sebelum olahraga.
9. Makanan pencuci mulut
Kue kering maupun basah, donat, serta es krim masuk ke daftar makanan yang harus dihindari sebelum berolahraga karena kandungannya yang kaya akan lemak, minyak, krim, serta gula.
Advertisement
Makanan yang Diperbolehkan
Setelah makan berat seperti sarapan dan makan siang, sisakan waktu tiga jam tanpa makan berat lagi sebelum berolahraga. Satu jam sebelum berolahraga, diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan yang mengandung protein, tinggi karbohidrat, dan rendah lemak.
Jenis makanan tersebut dapat membantu performa Anda saat berolahraga serta membantu pemulihan setelahnya. Contohnya makanan, seperti:
- Oatmeal dengan buah beri.
- Buah pisang.
- Roti gandum yang dioles tipis dengan selai kacang.
- Yoghurt atau alternatif produk non-susu lainnya jika intoleran.
- Cottage cheese dan biskuit.
- Segelas susu atau alternatif non-susu lainnya jika intoleran.
Â
Sumber: Klikdokter.com (Published: 6/1/2019)