Bola.com, Jakarta - Penyebab jantung berdebar bisa menjadi penanda kondisi tertentu. Pada kondisi ini, Anda akan mendapati jantung yang berdetak lebih sering dan tidak teratur, dalam istilah medis kondisi seperti ini sering disebut sebagai palpitasi jantung.
Pada umumnya, detak jantung normal pada orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit. Jika jantung berdebar lebih kencang atau lebih dari 100 kali per menit, akan dianggap tidak wajar.
Baca Juga
Advertisement
Jantung berdebar bisa menjadi indikasi Anda terkena penyakit jantung. Biasanya hal tersebut disertai dengan keluhan seperti nyeri dada, pusing, hingga mual.
Namun, ada juga penyebab lain yang bisa terjadi apabila Anda mengalami jantung berdebar. Bisa saja Anda sedang dalam keadaan stres atau gaya hidup yang kurang sehat.
Meski terkadang mengalami jantung berdebar bisa dibilang tidak terlalu berbahaya untuk kesehatan, Anda tetap perlu mewaspadai dan memperhatikannya lebih lanjut.
Berikut 10 penyebab utama jantung berdebar, yang penting untuk Anda ketahui, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (19/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Utama Jantung Berdebar
1. Konsumsi Kafein Berlebih
Sebagai stimulan, kafein mampu menyebabkan insomnia, jantung berdebar cepat, kecemasan, hingga nyeri kepala.
Sensitivitas orang-orang hingga mendapat efek samping tersebut memang berbeda-beda. Jika Anda termasuk yang sensitif terhadap kafein, hindari atau batasi makanan dan minuman, seperti kopi, teh, sebagian soda, dan minuman berenergi.
Selain kafein, alkohol dan nikotin dapat menjadi penyebab lain detak jantung berdebar cepat.
2. Stres
Penyebab jantung berdebar selanjutnya adalah stres. Situasi tersebut akan memicu sistem simpatis dalam tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang membuat detak jantung meningkat.
Cobalah bernapas dalam melalui hidung dan mengembuskannya kembali lewat mulut beberapa kali. Anda merasakan detak jantung perlahan menurun.
3. Sedang Pilek atau Sedang Demam
Apabila detak jantung meningkat disertai gejala pilek, bersin dan batuk, serta suhu tubuh meninggi, kemungkinan infeksilah penyebabnya.
Infeksi memicu tubuh untuk bekerja lebih keras dari seharusnya. Detak jantung akan berdetak lebih cepat untuk mengembalikan tubuh ke kondisi stabil dan menyingkirkan infeksi.
Advertisement
Penyebab Utama Jantung Berdebar
4. Kurang Tidur
Ketika tidur, tubuh tidak melakukan aktivitas fisik sehingga detak jantung menurun. Apabila Anda kurang tidur dan kekurangan fase pemulihan, kadar adrenalin tubuh di siang hari akan meningkat. Efeknya, detak jantung pun meningkat cepat dan memicu dada berdebar.
Untuk menghindari penyebab jantung berdebar ini, usahakan untuk memiliki waktu tidur yang berkualitas. Rata-rata orang dewasa membutuhkan istirahat malam 7-8 jam setiap hari.
5. Konsumsi Obat yang Pengaruhi Jantung
Ada beberapa obat yang memiliki efek samping, yakni menyebabkan detak jantung meningkat. Jika punya keluhan jantung berdebar, biasanya dokter akan bertanya soal obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Jika memang obat-obatan tertentu yang menjadi penyebab jantung berdebar, dokter dapat mengganti atau menyesuaikan dosisnya.
6. Sedang Hamil
Detak jantung yang meningkat bukan satu di antara tanda awal yang dialami oleh wanita hamil. Namun, seiring usia kandungan bertambah, tubuh akan beradaptasi.
Satu di antara gejalanya merupakan peningkatan detak jantung. Jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak darah, dan hal ini wajar terjadi.
Penyebab Utama Jantung Berdebar
7. Gangguan Kecemasan
Kekhawatiran yang terus-menerus dapat menandakan adanya satu di antara gangguan kecemasan, misalnya, gangguan kecemasan menyeluruh, kecemasan sosial, gangguan panik, dan gangguan cemas akibat perpisahan.
Serangan panik juga bisa jadi penyebab gelisah dan jantung berdebar, dan sering menyebabkan seseorang makin takut. Bicaralah dengan dokter atau psikolog agar Anda tahu cara mencegah terjadinya serangan panik.
8. Kelenjar Tiroid yang Hiperaktif
Kelenjar tiroid memproduksi beberapa hormon yang memengaruhi berbagai sistem tubuh. Apabila kelenjar tersebut hiperaktif, metabolisme tubuh akan bekerja lebih dari seharusnya.
Hal ini akan menyebabkan detak jantung yang cepat atau berirama tidak normal. Gejala lain yang mengikuti antara lain meningkatnya nafsu makan dan penurunan berat badan yang tiba-tiba.
Penyebab jantung berdebar kencang tiba-tiba ini dapat dikontrol dengan obat yang sesuai.
9. Anemia
Anemia disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuh. Akibatnya, darah tidak menyediakan oksigen yang cukup.
Jantung lantas akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini disertai dengan rasa lelah berlebihan, pusing, nyeri kepala, hingga kulit yang pucat.
10. Irama Jantung yang Tidak Beraturan
Merasa jantung berdetak berlebihan? Mungkin penyebab jantung Anda berdebar adalah aritmia. Kondisi tersebut ditandai malfungsi listrik pada jantung yang menyebabkan detaknya berirama tidak seperti seharusnya.
Ketika hal ini terjadi, Anda akan merasa jantung sedang berdetak amat cepat dan terasa aneh. Aritmia sering kali disertai rasa pusing, mual, pingsan, nyeri dada, hingga sesak napas.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 31/10/2021)
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement