Bola.com, Jakarta - Uang adalah benda yang digunakan sebagai alat tukar atau dipakai untuk membeli sesuatu. Tidak bisa dimungkiri, uang memegang peranan penting dalam kehidupan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Penggunaan uang hampir tak terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Selain harus bijak dalam menggunakannya, perlu berhati-hati serta waspada terhadap tindak kejahatan pemalsuan uang, khususnya rupiah yang menjadi alat tukar resmi di Indonesia.
Tidak sedikit masyarakat yang masih bingung bagaimana cara membedakan mana uang kertas yang asli atau palsu. Padahal, penting mengetahui cara mengenali uang asli atau palsu.
Berikut ini rangkuman tentang cara mengecek uang asli dan palsu yang penting untuk dipahami, seperti dilansir dari laman indonesia.go.id, Kamis (20/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghindari Menerima Uang Palsu
Agar tidak tertipu dengan peredaran uang palsu, penting untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak menerima uang palsu.
- Meluangkan waktu untuk meneliti uang yang diterima dengan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang).
- Transaksi di tempat pencahayaan yang baik.
- Lakukan penukaran uang di tempat yang resmi.
- Melakukan pembayaran secara nontunai.
Masyarakat dalam hal ini perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) memiliki peran penting dalam mencegah dan menekan jumlah peredaran uang palsu.
Advertisement
Ciri-Ciri Uang Rupiah Asli
Bank Indonesia adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah. Dalam menetapkan ciri-ciri dan unsur pengaman pada uang rupiah, Bank Indonesia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, tetapi di lain pihak sulit untuk dipalsukan.
Berikut ini ciri-ciri uang rupiah asli:
A. Bahan Baku Uang Kertas Rupiah
- Bahan serat kapas
Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.
- Benang pengaman
Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu. Khusus untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
- Tanda air (watermark)
Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan. Pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu ada electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.
B. Desain
Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasat mata mudah untuk dikenali.
Ciri-Ciri Uang Rupiah Asli
C. Teknik Cetak
Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara dilihat, diraba, diterawang (3D).
Tinta berubah warna (Colour Shifting Ink)
Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20 ribu dari hijau ke ungu.
Gambar tersembunyi (multicolour latent image)
Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
- Pada pecahan Rp50 ribu, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
- Pada pecahan Rp20 ribu, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Pada pecahan Rp10 ribu, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.
- Pada pecahan Rp100 ribu, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
Gambar tersembunyi (latent image)
- Bagian depan
Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu. Gambar ini terlihat pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu.
Untuk pecahan Rp5 ribu, Rp2 ribu, dan seribu berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu.
- Bagian belakang
Terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu.
- Teknik cetak khusus
Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA akan terasa kasar ketika diraba. Kemudian dalam uang rupiah juga terdapat:
- Kode tuna netra (blind code).
- Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar ketika diraba.
- Gambar saling isi (rectoverso),
- Logo BI yang terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
Advertisement
Cek Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)
1. Dilihat
Lihatlah perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, atau perisai logo BI pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, maupun Rp20 ribu.
Kemudian cari angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
2. Diraba
Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang dicurigai. Saat meraba akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa 'NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESI'A, dan tulisan 'BANK INDONESIA'.
Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.
3. Diterawang
Setelah dilihat dan diraba, terawanglah dengan cara mengangkat uang dan arahkan pada cahaya. Saat menerawang bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.
Â
Sumber: Portal Informasi Indonesia
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.