Bola.com, Jakarta - Pantun sindiran halus, tapi pedas bisa menjadi satu di antara cara untuk mengungkapkan kekesalan atau rasa tak suka secara tidak langsung terhadap seseorang.
Mengungkapkan kekesalan terhadap orang yang menyebalkan bukan perkara gampang. Satu di antara cara terbaik untuk mengungkapkan kekesalan kepada seseorang ialah melalui sindiran.
Baca Juga
Advertisement
Sindir-menyindir sudah menjadi sebuah fenomena lumrah dalam masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk balasan buat orang yang kelewat batas dalam berbuat atau berkata-kata.
Melalui sindiran, bisa membuat orang yang membaca akan tersadar atas perbuatan jahatnya. Dengan melontarkan sindiran juga bisa membuat perasaan menjadi lega dan lebih tenang.
Ada beragam gaya sindiran yang bisa diungkapkan, seperti menggunakan pantun. Dengan pantun tersebut, unek-unek berisi ungkapan kekesalan yang ada di dalam hati bisa tersampaikan secara tidak langsung.
Berikut ini kumpulan pantun sindiran halus, tapi pedas yang bisa dipakai untuk meluapkan kekecewaan, dilansir dari laman pantuncinta2000.blogspot, Jumat (21/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantun Sindiran Halus tapi Pedas
1. Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja.
Â
2. Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah.
Â
3. Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit.
Â
4. Hidup bahagia karena iman
Nafsu maksiat akan terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang.
Â
5. Raja membangun satu dinasti
Jangan ada yang mencelakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai.
Â
6. Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut.
Advertisement
Pantun Sindiran Halus tapi Pedas
7. Cari baju di akhir pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahan.
Â
8. Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman.
Â
9. Bagus hati bila tabah
Ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak juga berubah
Baiknya kucari sahabat baru.
Â
10. Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang.
Â
11. Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih utang, malah pergi.
Â
12. Enak sekali kue ketan
Ketan dari ladang selatan
Kenapa dia mengaku teman
Tapi melakukan penghianatan.
Pantun Sindiran Halus tapi Pedas
13. Ikan bandeng banyak berduri
Ambil satu dibawa pergi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi.
Â
14. Jengkol itu tajam baunya
Bau bagai api dupa
Mendekat kalau ada maunya
Sudah ditolong dia lupa.
Â
15. Sungguh mahal intan baiduri
Hiasan indah sang permaisuri
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini.
Â
16. Si kancil memakan kentang
Lari melihat harimau kembar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayar.
Â
17. Lagu lama lagu keroncong
Kalau sekarang dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Sudah kaya lupa daratan.
Â
18. Hiasan indah berupa mutiara
Pemberian dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Walau kaya enggak usah pamer harta.
Advertisement
Pantun Sindiran Halus tapi Pedas
19. Ada bunga, bunga melati
Mekar ditaman hanya sendiri
Ada tetangga yang baik hati
Bibir manis suka menyakiti.
Â
20. Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong jalani hidup
Suatu hari pasti jatuh,
Â
21. Petani menanam bawang
Memandang sawah penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman.
Â
22. Buah mangga di dalam karung
Mangga cengkir apa rasanya
Meski harta setinggi gunung
Tak ada akhlak apa gunanya.
Â
23. Segelas air di atas meja
Gelas jatuh sampai pecah
Marilah kita berdoa saja
Semoga tetangga diberi hidayah.
Â
24. Burung merpati burung dara
Larinya cepat si burung unta
Sombong karena harta dunia
Kalau miskin terlunta-lunta.
Pantun Sindiran Halus tapi Pedas
25. Kebun luas kebun pepaya
Terlihat segar di waktu pagi
Di sini sudah berbahagia
Mohon jangan mengganggu lagi.
Â
26. Air sumur dalam timba
Hendak dibawa ke dalam hutan
Gaya seperti harimau rimba
Rupanya hanya kucing penyakitan.
Â
27. Bunga melati memang harum
Tumbuhnya jauh di perbukitan
Mulut besar pandai mengaum
Sekali disentak gemetaran.
Â
28. Padang pasir penuh singa
Kumpulan rusa yang dicari
Puasku menabur bunga
Rupanya terinjak jadi duri.
Â
29. Langit di bukit berwarna merah
Bagai api yang mulai padam
Salah sedikit langsung marah
Bagaikan api dalam sekam.
Â
30. Hujan gerimis hari Selasa
Di pagi hari ke kebun lada
Mulut manis rupanya berbisa
Pandai berjanji, bukti tak ada.
Â
Sumber: pantuncinta2000.blogspot
Dapatkan artikel pantun dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement