Bola.com, Jakarta - Lari sprint adalah jenis olahraga lari yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh. Lari sprint termasuk satu di antara bagian dari latihan kardio yang populer.
Bahkan, nomor lari sprint termasuk cabang olahraga atletik yang sering dilombakan di ajang-ajang internasional. Tak hanya itu, lari sprint bisa dijadikan pilihan bagi orang yang ingin memiliki tubuh sehat dan langsing dalam waktu cepat.
Baca Juga
Advertisement
Dalam praktiknya, olahraga ini dilakukan dengan berlari sekencang mungkin dalam waktu yang singkat. Dalam lari sprint, juga diharuskan untuk mengeluarkan semua energi dan kekuatan otot.
Lari sprint sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Seperti yang telah disebutkan sebelmnya, lari jenis ini bisa diandalkan sebagai solusi menurunkan berat badan dengan cepat.
Berikut ini rangkuman tentang manfaat lari sprint bagi kesehatan yang perlu diketahui, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (24/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ampuh Turunkan Berat Badan
Berbeda dengan joging, sprint merupakan olahraga dengan intensitas tinggi sehingga membutuhkan energi lebih besar. Oleh karena itu, pembakaran lemak yang terjadi saat lari sprint akan lebih cepat dan lebih banyak.
Melakukan joging dengan durasi 15 menit akan membakar sekitar 150-165 kalori. Sedangkan, lari sprint yang dilakukan selama 2,5 menit saja sudah mampu membakar sekitar 200 kalori.
Jadi, dilihat dari angka penurunan kalori, sprint memang dapat membakar lemak dan membantu menurunkan berat badan lebih efektif. Namun, perlu diingat, agar dapat mempraktikkan sprint dengan benar, tubuh harus fit. Jika tidak, bisa berpotensi mengalami cedera, bahkan pingsan.
Advertisement
Tingkatkan Kebugaran Jantung
Saat berlari, denyut jantung akan meningkat untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan aliran darah ke otot. Lari sprint membuat detak jantung mendekati kecepatan maksimumnya.
Seiring berjalannya waktu, lari sprint dapat meningkatkan denyut jantung secara maksimal sehingga memungkinkan seseorang bekerja lebih efisien.
Berlari juga dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular yang membantu seseorang untuk mengambil lebih banyak oksigen.
Latihan Anaerobik yang Bagus
Anaerobik dan aerobik merupakan dua bentuk latihan dasar. Latihan aerobik membutuhkan oksigen dalam jumlah besar untuk energi.
Sedangkan, lari sprint termasuk latihan anaerobik, yang berarti membutuhkan letupan energi pendek yang menghasilkan asam laktat. Penumpukan asam laktat ini menyebabkan rasa sakit dan nyeri saat berolahraga, sehingga terkadang timbul kram otot.
Dalam latihan normal, tubuh akan menjaga asam laktat pada tingkat yang dapat dikelola. Latihan lari sprint meningkatkan kemampuan melakukan olahraga anaerobik dan kecepatan.
Advertisement
Meningkatkan Metabolisme
Lari sprint membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Tidak hanya membakar kalori selama durasinya, berlari juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Bahkan, memungkinkan seseorang untuk membakar lebih banyak kalori, meskipun tidak sedang berlari.
Pembentukan Otot
Seperti yang disebutkan di atas, lari termasuk latihan anaerobik. Itulah mengapa, lari dianggap efektif dalam membangun otot dengan cara yang sama seperti latihan beban.
Saat latihan beban, tubuh dituntut untuk menghasilkan letupan energi pendek yang meningkatkan kekuatan otot, dan lari sprint bekerja dengan cara yang sama.
Namun, tidak seperti kebanyakan latihan angkat besi, lari sprint menggunakan puluhan otot pada saat yang sama, menjadikannya satu di antara latihan otot paling lengkap yang pernah ada.
Sumber: Klikdokter (Published: 25/9/2018)
Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement