Bola.com, Jakarta - Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dan banyak mengambil peran dalam cerita. Tokoh merupakan satu di antara unsur penting dalam karya sastra.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian tokoh adalah pemegang peran (peran utama) dalam roman atau drama.
Baca Juga
Advertisement
Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Tak bisa dimungkiri, keberadaan tokoh dalam cerita fiksi membuat suatu kisah jadi hidup.
Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Jadi, keberadaan tokoh dalam sebuah cerita fiksi bisa dibilang tak bisa dipisahkan.
Perlu diketahui, tokoh dalam sebuah cerita fiksi dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis tokoh dalam cerita fiksi?
Berikut ini rangkman tentang jenis-jenis tokoh dalam cerita fiksi beserta penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman balaibahasajateng.kemdikbud.go.id, Selasa (25/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan Fungsi
- Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.
Bahkan, pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
- Tokoh Pembantu
Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama. Dalam sebuah cerita, peran yang dilakukan tokoh pembantu biasanya tidak sebanyak tokoh utama.
Advertisement
Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan Peranan
- Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi pembaca atau tokoh yang perilakunya sesuai kehendak pembaca. Akan tetapi, dalam istilah sastra, tokoh protagonis sama dengan tokoh utama karena memiliki peran utama dalam cerita.
- Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Perilaku yang ditampilkan tokoh antagonis bisa dibilang berlawanan dengan tokoh protagonis.
- Tokoh Tritagonis
Tokoh tritagonis merupakan karakter ketiga yang berperan menjadi penengah. Tokoh ini menggambarkan karakter yang bijak dan membawa kedamaian dalam cerita. Tidak jarang, tokoh tritagonis berperan sebagai penyelesai konflik.
Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan perwatakan
- Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.
- Tokoh Kompleks
Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian, dan jati dirinya.
Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga.
Advertisement
Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan Kemungkinan Pencerminan Tokoh Cerita
- Tokoh Tipikal
Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
- Tokoh Netral
Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.
Jenis-Jenis Tokoh Berdasarkan Kriteria Berkembang Tidaknya Suatu Tokoh
- Tokoh Statis
Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi.
- Tokoh Berkembang
Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement