Bola.com, Jakarta - Penyakit jantung menjadi satu di antara penyakit yang memiliki rasio tinggi penyebab orang meninggal, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia.
Beberapa orang yang memiliki penyakit jantung, biasanya memiliki risiko terkena serangan jantung secara mendadak, dan saat kondisi ini terjadi mereka harus segera diberikan pertolongan pertama.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Pertolongan pertama menjadi kunci harapan seseorang yang mengalami serangan jantung. Tanpa adanya pertolongan pertama, mereka berisiko tinggi mengalami kematian.
Serangan jantung bisa ditandai dengan nyeri dada sebelah kiri, para pengidap biasanya akan sedikit mengalami sesak napas dan serangan panik.
Lantas, bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan jantung secara mendadak?
Berikut cara memberikan pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung, yang perlu Anda ketahui, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (26/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Mengenali faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami penyakit jantung koroner adalah langkah pertama untuk melindungi diri.
Berikut ini faktor risiko penyakit jantung koroner (serangan jantung), baik pada pria maupun wanita:
- Memiliki kadar kolesterol darah yang tidak normal (LDL tinggi, HDL rendah).
- Merokok.
- Memiliki penyakit diabetes melitus.
- Obesitas.
- Memiliki hipertensi.
- Kurang aktivitas fisik.
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.
Dengan mengetahui faktor risiko tersebut, menjadi penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.
Hal paling utama yang perlu dilakukan adalah dengan memilih makanan yang rendah kolesterol, minyak jenuh, dan kaya serat. Hindari makanan yang tinggi gula atau karbohidrat simpleks.
Advertisement
Cara Memberikan Pertolongan Pertama Saat Terjadi Serangan Jantung
1. Jangan Panik
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Ketenangan Anda bermanfaat untuk tidak menambah stres seseorang yang telah mengalami nyeri hebat akibat serangan jantung.
2. Baringkan dan Istirahatkan
Sarankan pasien untuk berbaring dan beristirahat agar sedikit mengurangi beban kebutuhan pompa darah jantung.
3. Kendurkan Pakaian Pasien
Jika pakaian yang dipakai pasien tampak terlalu sempit, berusahalah untuk mengendurkannya. Misalnya, dengan membuka kerah atau kancing baju pasien. Hal ini diakukan agar pasien tetap mendapat keleluasaan untuk bernapas.
Cara Memberikan Pertolongan Pertama Saat Terjadi Serangan Jantung
4. Segera Hubungi Dokter
Pada saat yang sama, minta juga dokter untuk datang ke lokasi kejadian. Jangan lupa untuk menyatakan kecurigaan serangan jantung agar dokter membawa obat yang sesuai.
Bila tidak ada akses bagi dokter untuk segera datang, persiapkan transportasi (ambulans lebih baik) untuk segera memindahkan pasien ke fasilitas kesehatan terdekat, misalnya puskesmas.
5. Cari Obat yang Pasien Bawa
Sementara pasien dipindahkan ke fasilitas kesehatan, tanyakan kepadanya apakah pernah mengalami hal yang sama dan memiliki obat-obatan untuk jantung. Bila ada, segera minumkan.
Jika pasien tidak merespons, lakukan inisiatif untuk mencari obat-obatan jantung yang mungkin terletak di saku pasien.
Obat dengan tulisan "dikonsumsi dengan ditaruh di bawah lidah" adalah ciri khusus obat yang dapat meringankan serangan jantung dan penting untuk segera dikonsumsi.
6. Pastikan Pasien Mendapat Penanganan Medis
Pastikan pasien tiba dengan aman di fasilitas kesehatan. Pastikan pula pasien telah mendapatkan penanganan dari pihak medis yang ada di fasilitas kesehatan terkait.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 15/6/2021)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement