Sukses


Cara Menulis Esai yang Baik dan Terstruktur

Bola.com, Jakarta - Esai adalah bentuk tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu. Bentuk karangan esai dapat berupa formal atau informal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Esai juga sering disebut dengan artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik.

Menulis esai bisa dibilang tidak terlalu sulit, apalagi jika tema tulisan sudah ada, bahan tulisan sudah tersedia, kemudian struktur tulisan sudah disusun. Agar menulis esai berjalan dengan lancar, diperlukan aktivitas prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan

Berikut ini rangkuman tentang cara menulis esai yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman disdik.purwakartakab.go.id, Jumat (28/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Menentukan Tema/Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat esai ialah menentukan tema. Tema tersebut bisa berasal dari tugas yang diberikan kepada penulis.

Apabila tidak ada tema yang ditentukan untuk ditulis, perlu mencari dan menentukan tema secara mandiri. Hal tersebut yang biasanya membuat bingung dalam menentukan tema.

Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan untuk memilih tema tulisan yang disukai, dikuasai, dipahami, dan menarik perhatian.

3 dari 7 halaman

2. Menentukan Tujuan Tulisan

Tujuan tulisan cukup penting untuk diperhatikan agar tulisan menjadi lebih fokus dan terarah. Jadi, dalam menulis esai tidak asal-asalan dan hasilnya juga lebih maksimal.

Jika sudah mengetahui tujuan menulis esai, tentu akan memudahkan dalam mencari inspirasi, menganalisis, memberikan interpretasi, membuat argumen, atau menyusun uraian isi yang akan disajikan.

4 dari 7 halaman

3. Merumuskan Masalah dan Melakukan Riset Data

Merumuskan masalah berarti menganalisis isu apa yang akan diangkat dalam tema yang akan ditulis. Dalam hal ini, perlu dilakukan pengembangan gagasan agar esai bisa menyakinkan pembaca.

Pengembangan gagasan dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti dengan membaca beberapa referensi yang relevan dan melakukan riset untuk mencari data atau fakta yang bisa mendukung opini di dalam esai.

Sumbernya bisa berasal dari media cetak atau elektronik, buku, tinjauan langsung atau observasi, dan lain-lain.

5 dari 7 halaman

4. Membuat Outline (Kerangka Tulisan)

Tema atau topik sering diibaratkan sebagai clue dalam tulisan. Sedangkan outline ibarat desain atau blue print dalam tulisan.

Outline dapat disusun dalam bentuk kerangka topik atau kerangka kalimat. Dalam outline perlu diperhatikan logika, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam menulis esai. Dengan begitu, esai yang ditulis jadi koheren dan tidak keluar jalur dari topik yang dibahas.

Selain itu, outline digunakan untuk membuat tulisan menjadi terorganisasi dengan menyusun opini dan data ke dalam satu kesatuan.

6 dari 7 halaman

5. Menulis Esai

Esai ditulis berdasarkan outline yang telah dibuat. Saat menulis esai, perhatikan bagian pendahuluan, isi/ pembahasan, dan penutup/kesimpulan.

Kemudian gunakan bahasa yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan diksi yang baik. Gunakan kalimat efektif dan paragraf-paragraf yang baik.

7 dari 7 halaman

6. Edit Esai yang Telah Ditulis

Editing dilakukan untuk memeriksa apakah esai yang kita tulis sudah baik. Periksa apakah ide-ide yang ditulis koheren, diksi yang digunakan tepat, kalimat yang dituangkan efektif, ejaan dan tanda baca sudah benar, dan lain-lain.

Aspek yang diperiksa berkaitan dengan mekanisme, bahasa, dan isi dari esai. Setelah esai diedit, langkah selanjutnya menulis ulang dan melengkapi esai dengan referensi.

Cantumkan semua sumber yang dikutip dalam daftar pustaka atau dalam bentuk footnote. Tulis juga identitas penulis esai secara singkat.

 

Sumber: Web Disdik Kab. Purwakarta

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer