Bola.com, Jakarta - Esai adalah tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah permasalahan aktual atau menarik perhatian. Di dalam esai biasanya mengandung fakta atau fenomena yang ada.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Baca Juga
Advertisement
Esai ditulis dengan gaya dan ciri khas pribadi penulisnya. Gaya dan ciri tersebut yang menjadi pembeda antara esai yang ditulis oleh setiap orang.
Menulis esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat atau penilaian penulis tentang suatu hal. Agar pembaca yakin terhadap argumennya, pendapat yang dituangkan penulis dalam esai sebaiknya disertai dengan data-data atau fakta yang mendukung.
Perlu diketahui, esai memiliki beberapa jenis. Bagi para penulis, penting mengetahui jenis-jenis esai dan penjelasannya.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis esai beserta penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman disdik.purwakartakab.go.id, Jumat (28/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Esai Deskriptif
Esai jenis ini dapat melukiskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Penulis bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi, dan sebagainya.
Hal penting dalam menulis esai jenis ini tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
Advertisement
2. Esai Tajuk
Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Itulah mengapa, esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar dan majalah.
Esai ini mempunyai fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat.
Melalui esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai nama penulis.
3. Esai Cukilan Watak
Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalaman seseorang yang dicurahkan pada pembaca.
Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individu seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.
Di sini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
Advertisement
4. Esai Pribadi
Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung.
Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi, esai pribadi ditulis oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri.
Penulis akan menyatakan, 'saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup'. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5. Esai Reflektif
Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan mendalam.
Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
Advertisement
6. Esai Kritik
Dalam esai kritik, penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan.
Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer.
Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
Â
Sumber: Web Disdik Kab. Purwakarta